Mandiri News Detail Portlet

Cadangan Devisa Turun Karena Volatilitas Nilai Tukar

Cadangan Devisa Turun Karena Volatilitas Nilai Tukar

ECONOMIC REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

 

November,10, 2017 | Daily Economic Review: Cadangan devisa turun karena volatilitas nilai tukar

 

 

Cadangan devisa turun USD2,9 miliar karena stabilisasi nilai tukar seiring peningkatan volatilitas Rupiah.

Cadangan devisa pada akhir bulan Oktober 2017 tercatat sebesar USD126,5 miliar, turun USD2,9 miliar dibandingkan dengan posisi akhir bulan September 2017.

 

Volatilitas Rupiah sepanjang bulan Oktober 2017 mengalami peningkatan dipicu oleh keluarnya arus modal asing.

Penurunan cadangan devisa antara lain disebabkan oleh stabilisasi nilai tukar Rupiah yang mengalami peningkatan volatilitas. Nilai tukar Rupiah mengelami tren pelemahan cukup tajam sejak pertengahan bulan pada bulan Oktober dari 13.165 menjadi 13.618 seiring dengan terjadinya arus modal asing yang keluar cukup besar sepanjang bulan Oktober 2017 seperti melalui pasar saham dan pasar obligasi.

 

Arus modal asing keluar turut dipicu oleh rencana kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember 2017.

Keluarnya arus modal asing di pasar modal di dalam negeri disebabkan oleh ekspektasi akan kembali dinaikannya suku bunga fed funds rate pada bulan Desember 2017 mendatang. Konsensus menyebutkan bahwa probabilitas kenaikan fed funds rate hampir mendekati 90% di bulan Desember 2017. Spekulasi tersebut memicu penguatan USD terhadap mata uang lainnya, tidak hanya Rupiah.

 

Cadangan devisa kemungkinan akan stabil pada akhir bulan November sejalan dengan volatilitas valas yang mulai berkurang.

Volatilitas nilai tukar sudah mulai berkurang. Sepanjang pekan pertama, sampai dengan tanggal 8 November, Rupiah bergerak pada kisaran 13.495-13.535. Di pasar SBN, sejak awal bulan sudah mulai terjadi net inflow investor asing sebesar IDR12,7 triliun di pasar SBN.

 

Risiko volatilitas masih tinggi sampai dengan akhir tahun 2017.

Sampai dengan akhir tahun 2017, risiko volatilitas masih tinggi. Kami memperkirakan Rupiah masih akan berfluktuasi di kisaran 13.400-13.600. Dari dalam negeri, belum cukup banyak sentimen positif yang dapat mendorong penguatan Rupiah. Data pertumbuhan PDB pada 3Q17 masih di bawah ekspektasi dan ruang bagi BI untuk kembali melakukan pelonggaran moneter semakin tertutup seiring tren kenaikan suku bunga di negara-negara maju.. Kami berharap data pertumbuhan ekonomi 4Q17 akan lebih baik, sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini akan sesuai dengan ekspektasi kami sebesar 5,1%. (raw)

 

Untuk informasi yang lebih lengkap, Bapak/Ibu dapat merujuk pada laporan yang kami lampirkan.

 

Demikian kami sampaikan informasi tersebut, Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

 

 

Hormat kami,

 

 

Office of Chief Economist

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Plaza Mandiri 18th Floor

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38

Jakarta 12190

Phone: (62) 21 524 5272 Fax. (62) 21 521 0430

Unduh Dokumen Media