Mandiri News Detail Portlet

Pemberitaan Hari Ini - 14/3

Pemberitaan Hari Ini - 14/3

NEWS & RELEASE

Kompas

Bank Dipacu Berinovasi

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat terus di pacu dengan alokasi Rp 120 triliun tahun ini. Lembaga penyalur diminta berinovasi untuk mengoptimalkan penyaluran. Lembaga keuangan penyalur kredit usaha rakyat diminta trus berinovasi untuk memacu penyaluran. Selain mengoptimalkan jumlah penyaluran, perbankan dan lembaga penyalur di harpakan memperluas jangkauan pada sektor produksi. Menurut data Kementerian Koordinator Perekonomian, realisasi penyalurab kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Januari-Februari2018 lebih tinggi dari periode yang sama pada 2017. Peningkatan itu sejalan dengan penurun suku bunga KUR dari 9 persen menjadi 7 persen mulai tahun ini. Namun menurut dia tanpa inovasi dan sinergi, terget pemerintah untuk memperluas jangkauan KUR akan sulit dicapai. Perluasan jangkauan itu khususnya di luar sektor perdagangan yang selama ini mendominasi penyaluran KUR. Relaisasi KUR 2017 sebesar Rp 96,71 triliun atau 87,9 persen dari alokasi Rp 110 triliun. “tahun ini pemerintah menganggarkan Rp120 triliun. Kan tetapi, sejauh ini total pengajuan (darilembaga penyalur) baru Rp 116 triliun,”.

Investor Daily

Februari, Realisasi KUR Capai Rp 7 Triliun

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Februari 2018 mencapai Rp 7 triliun. Sementara itu, plafon KUR yang disiapkan pemerintah ke bank penyalur pada semester I-2018 sebesar Rp 116,5 triliun. Demikian hal ini diungkapkan, Deputi I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, di Jakarta, Selasa (13/3). Sementara, selain realisasi penyaluran, pihaknya mencatat adanya perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) KUR yakni di level 0,21% pada akhir Februari 2018. Adapun bank yang memiliki plafon KUR terbesar adalah BRI, kemudian disusul Bank Mandiri dan ketiga adalah BNI.

Koran Kontan

Kredit Usaha Rakyat

Realisasi KUR di Awal Tahun Rp 7 Triliun

Realisasi kredit usaha rakyat (KUR) di awal tahun ini cukup kencang. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan per akhir Februari 2018 realisasi KUR mencapai Rp 7 triliun dari 34 bank penyalur Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyamojo mengatakan sampai akhir Februari 2018 realisasi KUR BNI sudah mencapai Rp 3,4 triliun dari target realisasi KUR di 2018 yang sebesar Rp 13,5 triliun. Rinciannya, dari total kredit tersebut sebanyak Rp 3 triliun masuk ke KUR mikro, KUR TKI sebesar Rp 200 miliar dan sisanya senilai Rp 9,3 triliun berupa KUR kecil alias ritel. Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas, Selasa (13/3), mengatakan sampai dengan akhir Februari 2018 Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR senilai Rp 1,93 triliun alias 13,3% dari target 2018 yang sebesar Rp 14,56 triliun. KUR tersebut disalurkan kepada lebih dari 33.000 debitur.

Bisnis Indonesia

BANTUAN PANGAN NON TUNAI

Bl Pantau Penyaluran

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara melakukan pemantauan kesiapan penyaluran bantuan pangan nontunai 2018 di Bumi Nyiur Melambai. Hal ini dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Bulog, serta Bank Himbara yakni PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (Persero), PT Bank Negara Indonesia, (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa (13/3/2018) ini, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Soekowardojo, sebagai koordinasi persiapan penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) yang dimulai pada bulan ini.

Bisnis Indonesia

Teknologi finansial: 8 Perusahaan terdaftar

Mulai 8 Maret 2018, ada delapan perusahaan tekfin yang terdaftar di bank sentral, yaitu Cashlez Mpos, Pay by QR, Bayarind Payment Gateway, Toko Pandai, YoOk Pay, Halomoney, Duithape, dan Saldomu. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman, Selasa (13/3), mengatakan proses tersebut sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bank Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial. Sementara itu, Cashlez merupakan perusahaan rintisan teknologi finansial penyelenggara sistem pembayaran. Fokus utama platform ini layanan berbasis teknologi mobile point of sale (mPOS) dan agregator pembayaran melalui teknologi pemindaian kode QR. Salah satu investor yang mengucurkan pendanaan pada tekfin tersebut merupakan perusahaan modal ventura bentukan Bank Mandiri yaitu Mandiri Capital Indonesia (MCI). Perusahaan itu pada pertengahan tahun lalu memimpin putaran pendanaan senilai US$2 juta kepada perusahaan itu.

Media Indonesia

BUMN dan perbankan raih penghargaan WP

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi sejumlah wajib pajak (WP) besar yang terdaftar di kantor pelayanan pajak (KPP) lingkungan kanwil Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak WP besar. Sebanyak 31 WP bahkan mendapat penghargaan yang langsung disematkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Adapun 31 nama WP yang menerima penghargaan dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dari sektor perbankan antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Kompas

Tekanan Mulai Mereda

Pelemahan nilai tukar rupaiah selama dua pekan terakhir lebih banyak di pengaruhi oleh faktor global. Ini pola yang berulang setidaknya dalam tiga tahun belakangan. Kendati nilai tukar rupaiah belum sampai pada nilai fundamentalnya, tekanan penurunan nilai tukar rupaih terhadap pasar keaungan mulai mereda. Beberpa indikatornya adalah aliran dana asing yang keluar sudah semakn kecil dan eksportir mulai meningkatkan transaksi valuta asing. Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan tersebut akan berakhir setelah Bank Sntral Amerika Serikat, The fed menaikan suku bunga acuan (FFR). Pada tahun ini para pelaku pasar memperkirakan FFR naik tiga sampai empat kali sebesar 75-100 basis poin.

Koran Kontan

Prediksi Rupiah

Sekadar Penguatan Teknikal

Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) masih bergerak di bawah bayang-bayang rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve. Tekanan pada nilai tukar rupiah masih belum hilang. Karena itu, kemarin, kurs spot rupiah cuma menguat tipis 0,09% jadi Rp 13.752 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia cuma naik sekitar 0,07% menjadi Rp 13.757 per dollar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, penguatan tersebut terjadi cuma karena aksi profi t taking. ""Jadi sebaiknya investor tidak terlalu apresiasi penguatan rupiah hari ini, karena masih ada risiko terkait rencana naiknya suku bunga AS," kata Reny, Selasa (12/3). Pergerakan rupiah hari ini antara lain akan dipengaruhi rilis data infl asi AS. Analis Valbury Sekuritas Indoneia Lukman Leong mengatakan, bila infl asi AS di Februari sesuai konsensus analis, yakni turun ke 0,2% dari 0,5% di bulan sebelumnya, kurs rupiah masih bisa menguat tipis. Tapi di jangka panjang, rupiah masih akan melemah.