NEWS & RELEASE

Tahun ini hadir platform fintech payment BUMN berbasis quick response (QR) code di bawah bendera PT Fintech Karya Nusantara (Finarya). Melalui produk LinkAja, Finarya berharap layanan tersebut menjadi sarana mempercepat inklusi keuangan nasional. Link Aja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, di antaranya Bank Mandiri (e-Cash), BNI (UnikQu), BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money). Layanan LinkAja juga akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet), serta transaksi di merchant, seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, saat ini jumlah pengguna dari seluruh layanan pembayaran gabungan beberapa BUMN tersebut lebih dari 50 juta orang. Dengan banyaknya pengguna yang akan dimigrasikan, LinkAja diharapkan mampu bersaing dengan fintech pembayaran eksisting, seperti Gopay dan OVO. Menurut dia, penggabungan produk layanan sejumlah BUMN itu berpotensi menghemat investasi, salah satunya mesin electronic data capture (EDC) di merchant. Selama ini di satu merchant terdapat banyak mesin EDC milik Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Tcash. Namun, dengan LinkAja, mesin EDC di merchant nantinya hanya ada satu.