Informasi yang ditampilkan terbagi menjadi 4 bagian meliputi: 

• Bagian A. Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final 

• Bagian B. Harta pada Akhir Tahun 

• Bagian C. Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun 

• Bagian Penafian 

A. Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final 

• Bunga Tabungan 

• Bunga Giro 

• Bunga Deposito 

• Kupon Surat Berharga Negara/Surat Utang pembelian di Bank Mandiri (tidak termasuk Secondary Bond) dan pembelian di Mandiri Sekuritas 

B. Harta pada Akhir Tahun 

• Tabungan, meliputi Rekening dan Mandiri Tabungan Rencana 

• Giro 

• Deposito 

• Reksadana pembelian di Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas 

• Surat Berharga Negara/Surat Utang pembelian di Bank Mandiri (tidak termasuk Secondary Bond) dan Mandiri Sekuritas 

• Saham 

C. Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun 

• Utang di Bank Mandiri, contoh: KPR, KKB, KSM, Paylater, dan sejenisnya 

• Kartu Kredit 

Pada Bagian A. Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final 

• Bunga Tabungan, menampilkan bunga dan pajak bunga selama periode tahun pajak tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

• Bunga Giro, menampilkan bunga dan pajak bunga selama periode tahun pajak  tersebut. 

• Bunga Deposito, menampilkan bunga dan pajak bunga deposito sesuai dengan suku bunga dan jangka waktu berlaku yang telah dicairkan ke rekening nasabah selama periode tahun pajak tersebut. 

• Kupon Surat Berharga Negara/Surat Utang menampilkan kupon (bruto) yang diterima oleh nasabah dan potongan pajak kupon surat berharga selama periode tahun pajak tersebut. 
   

Pada Bagian B. Harta pada Akhir Tahun 

• Tabungan, nilai yang tampil adalah saldo per posisi 31 Desember pada tahun pajak tersebut. 

• Giro, nilai yang tampil adalah saldo per posisi 31 Desember pada tahun pajak tersebut. 

• Deposito, nilai yang tampil adalah nominal penempatan Deposito yang belum jatuh tempo hingga 31 Desember pada tahun pajak tersebut. Nilai yang dicantumkan belum memperhitungkan pembebanan penalty untuk Deposito yang dicairkan sebelum jatuh tempo. 

• Reksa Dana, nilai yang tampil adalah harga perolehan dari rata-rata pembelian produk per posisi 31 Desember. 

• Saham, nilai yang tampil adalah harga perolehan dari rata-rata pembelian produk per posisi 31 Desember. 

• Surat Berharga Negara/Surat Utang, nilai yang tampil harga perolehan dari rata-rata pembelian produk per posisi 31 Desember. 
   

Seluruh nilai atau harga perolehan pada Bagian B ditampilkan dalam nominal Rupiah. Nominal harta valuta asing yang dikonversi ke rupiah mengacu pada kurs Bank Mandiri pada saat tanggal akhir periode Dokumen Pendukung  SPT tersebut.  
 

Pada Bagian C. Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun  

• Utang Bank, meliputi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Serbaguna Mandiri (KSM), Paylater di Livin’ by Mandiri dan atau produk lain yang ditetapkan sebagai utang.  

• Kartu Kredit, meliputi kartu kredit utama maupun kartu kredit tambahan yang dimiliki oleh pemegang kartu kredit utama. 

Nominal yang ditampilkan pada bagian C merupakan sisa nominal pokok pinjaman yang terhitung pada saat tanggal tagihan dicetak. 
 

Pada Bagian Penafian 

Menjelaskan informasi yang tertuang dalam Dokumen Pendukung SPT dan batasan penggunaan informasi tersebut.

Pada Bagian A. Penghasilan yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final 

• Tabungan dan Giro, bunga dan pajak atas Produk yang dimiliki selama tahun pajak. 

• Mandiri Tabungan Rencana dan Deposito, bunga dan pajak atas Produk yang dimiliki selama tahun pajak. 

• Surat Berharga Negara/Surat Utang, kupon dan pajak atas pembelian Produk di Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas selama tahun pajak. 
   

Pada Bagian B. Harta pada Akhir Tahun 

• Tabungan dan Giro, seluruh produk yang belum ditutup hingga 31 Desember pada tahun SPT tersebut. 

• Mandiri Tabungan Rencana dan Deposito, seluruh produk yang belum jatuh tempo di 31 Desember pada tahun SPT tersebut. 

• Reksa Dana, Surat Berharga Negara/Surat Utang dan Saham, posisi per 31 Desember. 
   

Pada Bagian C. Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun  

• Utang dan Paylater, yang memiliki tagihan tercetak di bulan Desember. 

• Kartu kredit, yang sudah terbit tagihan (e-billing) di bulan Desember, kecuali Kartu Kredit Indonesia danCorporate Card. 

Seluruh nasabah Bank Mandiri dapat mengakses fitur SPT melalui Livin’ by Mandiri. Namun untuk nasabah yang baru terdaftar di Bank Mandiri setelah 31 Desember hanya dapat mendowload Dokumen Pendukung SPT pada periode selanjutnya. 

Tidak, nasabah tidak perlu melakukan pendaftaran apabila sudah menggunakan aplikasi Livin’ by Mandiri.  

Dokumen Pendukung SPT pada tahun berjalan dapat diakses bulan Januari pada tahun selanjutnya.  

Contoh: Dokumen Pendukung SPT tahun 2024 dapat diakses pada bulan Januari 2025. 

Dokumen Pendukung SPT hanya akan tersimpan hingga 2 tahun. 

Contoh: Dokumen Pendukung Laporan Pajak tahun 2024 akan tersedia hingga akhir tahun 2026. 

Tidak, layanan download Dokumen Pendukung SPT melalui Livin' by Mandiri gratis untuk nasabah Livin’. 

Demi menjaga informasi kepemilikan produk tidak tersebar ke pihak yang tidak diinginkan, nasabah dianjurkan tidak menyebarluaskan file Dokumen Pendukung SPT ke orang lain. Serta, file yang sudah diakses agar ditutup supaya kembali terkunci. 

Bank Mandiri menetapkan pengamanan dokumen dengan meminta nasabah untuk memasukkan password sebelum membuka Dokumen Pendukung SPT. Adapun password terdiri dari tanggal lahir nasabah yang sesuai dengan data yang tersimpan di Bank Mandiri dengan format DDMMYYYY.