Sukuk Ritel seri SR015
SBN Online & SR015

Kemudahan Akses Investasi Surat Berharga melalui Layanan Mandiri SBN Ritel Online
Apakah Layanan Mandiri SBN Ritel Online itu?
Apa kelebihan berinvestasi Surat Berharga Negara Ritel Online (SBN Ritel Online) melalui Layanan Mandiri SBN Ritel Online?
- Investasi anda dijamin 100% oleh Negara sehingga sangat aman, karena pembayaran pokok dan imbalan dijamin penuh oleh Negara berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2020 tentang Surat Utang Negara (SUN).
- Transaksi pemesanan SBN Ritel di Pasar Perdana dapat dengan mudah dilakukan, cukup mengunjungi portal https://sbnonline.bankmandiri.co.id. Pemesanan dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mendaftarkan akun SBN Online dan menyediakan dana pada Rekening tabungan di Cabang.
- Pemesanan Anda akan langsung diterima di sistem yang langsung terhubung dengan Kementerian Keuangan dan mendapatkan kuota pemesanan atau penjatahan sesuai jumlah yang disetujui dan dibayarkan oleh investor.
Bagaimana cara mendapatkan akses Layanan Mandiri SBN Ritel Online ?
Apa saja persyaratan nasabah dapat registrasi Layanan Mandiri SBN Ritel Online?
- Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku dan terdaftar pada Dukcapil.
- Memiliki rekening tabungan di Bank Mandiri yang masih aktif dan tercatat atas nama pribadi dibuktikan dengan buku tabungan atau kartu debit Bank Mandiri.
- Apabila melakukan registrasi melalui Kantor Cabang Bank Mandiri, calon investor wajib mengisi Formulir Registrasi Layanan Mandiri SBN Ritel Online disertai Formulir Pembukaan Rekening Efek apabila belum pernah bertransaksi Surat Berharga Negara sebelumnya disertai dengan lampiran copy KTP dan NPWP.
- Bank Mandiri sebagai Mitra Distribusi akan membantu proses pembuatan Rekening Efek dan SID Nasabah
Berapa lama proses registrasi Layanan Mandiri SBN Ritel Online hingga Nasabah dapat mengakses portal Mandiri SBN Ritel Online?
Apabila nasabah gagal melakukan registrasi melalui website SBN Online apa yang harus dilakukan oleh nasabah?
Kapan nasabah dapat mulai mengakses Layanan Mandiri SBN Ritel Online?
Transaksi apa saja yang dapat dilakukan melalui Layanan Mandiri SBN Ritel Online?
Bagaimana Cara Melakukan Pemesanan pada Aplikasi Mandiri SBN Ritel Online?
Bagaimana Cara Melakukan Pembayaran atas Pemesanan pada Aplikasi Mandiri SBN Ritel Online?
Pembayaran atas pemesanan pada Aplikasi Mandiri SBN Ritel Online akan mengikuti ketentuan waktu yang ditentukan oleh Kementerian Keuangan (ketentuan saat ini maksimum 3 jam dari waktu pemesanan). Nasabah dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan kode billing melalui pilihan pembayaran PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) di berbagai channel Bank Mandiri sebagai berikut:
ATM
Terdapat ketentuanmaksimum pembayaran melalui channel ATM sesuai dengan jenis kartu nasabah pada tabel dibawah ini:
Mekanisme pembayaran melalui ATM adalah sebagai berikut:
- Masukkan Kartu Debit, kemudian pilih Bahasa Indonesia
- Ketik Nomor PIN Kartu Debit kemudian tekan ENTER
- Pilih menu BAYAR/BELI
- Pilih PENERIMAAN NEGARA
- Pilih PAJAK/PNBP/CUKAI
- Masukkan KODE BILLING
- Konfirmasi data ID Billing.
- Pilih YA untuk melanjutkan transaksi bila data sesuai
- Pilih nomor rekening transaksi
- Bukti Penerimaan Negara (BPN) akan tercetak dalam bentuk struk ATM
Livin' by Mandiri
Ketentuan pembayaran melalui channel Livin' by Mandiri adalah maksimum Rp 100 Juta/transaksi/hari. Mekanisme pembayaran melalui channel Livin' by Mandiri adalah sebagai berikut:
- Masuk ke Aplikasi Livin' by Mandiri
- Masukkan USER ID dan PIN Livin' by Mandiri Anda
- Masuk ke menu PEMBAYARAN
- Pilih menu PENERIMAAN NEGARA
- Pilih rekening tabungan
- Pilih penyedia jasa PAJAK/PNBP/CUKAI
- Masukkan KODE BILLING lalu klik Lanjut
- Konfirmasi data ID Billing.
- Klik Kirim kemudian masukkan PIN Livin' by Mandiri
- Klik DOWNLOAD untuk mengunduh Bukti Penerimaan Negara (BPN)
Kantor Cabang
Pembayaran dilakukan melalui Teller Kantor Cabang Bank Mandiri dengan membawa buku tabungan, kartu debit dan kode billing pemesanan surat berharga dengan tujuan pembayaran Pajak/PNBP/Cukai menggunakan kode biller 50012.
Apakah bukti transaksi pemesanan dan pembayaran SBN berhasil ?
Apakah bukti kepemilikan SBN Ritel Online?
Bagaimana cara mengganti password akun SBN Online dan apa yang harus nasabah lakukan apabila lupa password?
- Buka website SBN Online Bank Mandiri https://sbnonline.bankmandiri.co.id/home
- Klik tab Sign In
- Klik Forgot Password
- Masukkan User ID saat ini dan nomor Rekening
- Masukkan kode captcha dan klik Lanjut
- Masukkan kode OTP dikirimkan ke melalui SMS dan klik Lanjut
- SBN Online Bank Mandiri akan mengirimkan email berisi temporary password baru nasabah
- Login kembali dengan menggunakan User ID dan temporary password baru tersebut
- Ganti temporary password tersebut dengan password yang anda inginkan. Password harus 8 - 16 karakter dan setidaknya memiliki 1 huruf besar, 1 huruf kecil dan simbol.
Nasabah juga dapat melakukan penggantian password dengan mengajukan permohonan reset password ke cabang Bank Mandiri terdekat atau tim Customer Care kami melalui nomor telepon 14000 atau email mandiricare@bankmandiri.co.id.
Apa yang harus nasabah lakukan apabila akun SBN Online terblokir?
Apa yang harus nasabah lakukan apabila ingin melakukan perubahan Nomor Handphone dan Email terdaftar?
Siapa yang dapat dihubungi apabila memerlukan penjelasan lebih lanjut perihal layanan Mandiri SBN Ritel Online?
Pilihan berharga untuk bangit bersama memulihkan ekonomi negeri melalui Sukuk Ritel seri SR015
Apakah yang dimaksud dengan Sukuk Ritel?
- Sukuk Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana dan dapat diperjual-belikan di pasar sekunder.
- Sukuk Ritel dijual di Pasar Perdana hanya kepada individu WNI, yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku dan tercatat di Dukcapil.
- Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan SR015 ini akan digunakan oleh Pemerintah untuk membiayai APBN 2021 termasuk pembiayaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemic COVID-19
Apakah dasar hukum penerbitan Sukuk Ritel?
- Undang-Undang SBSN, antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut:
- Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2), Menteri Keuangan berwenang untuk melaksanakan penerbitan SBSN;
- Pasal 6 ayat (1), Penerbitan SBSN dapat dilakukan secara langsung oleh Pemerintah atau melalui Perusahaan Penerbit SBSN;
- Pasal 9 ayat (2), Pemerintah wajib membayar Imbalan dan Nilai Nominal setiap SBSN sesuai dengan ketentuan Akad penerbitan SBSN;
- Pasal 9 ayat (3), dana untuk membayar Imbalan dan Nilai Nominal SBSN disediakan dalam APBN setiap tahun sampai dengan berakhirnya kewajiban tersebut; dan
- Pasal 25, dalam rangka penerbitan SBSN, Menteri meminta fatwa atau pernyataan kesesuaian SBSN terhadap prinsip-prinsip syariah dari lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2008 tentang Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara.
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2008 tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 127 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2008 Tentang Pendirian Perusahaan Penerbit Surat Berharga Syariah Negara Indonesia.
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik.
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 205/PMK.08/2017 tentang Penggunaan Barang Milik Negara Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 129/PMK.08/2011 tentang Penggunaan Proyek Sebagai Dasar Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara.
- Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/KMK.08/2008 tentang Penunjukan Bank Indonesia Sebagai Agen Penata Usaha, Agen Pembayar dan Agen Lelang Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Dalam Negeri.
Apakah keuntungan berinvestasi pada Sukuk Ritel?
- Pembayaran Imbalan/Kupon dan Nilai Nominal SR dijamin oleh Negara berdasarkan Undang-Undang SBSN dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya, sehingga SR015 tidak mempunyai risiko gagal bayar.
- Pada saat diterbitkan, Imbalan/Kupon SR ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara.
- Kupon dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo;
- Berpotensi memperoleh capital gain;
- Tersedianya kuotasi harga beli (bid price);
- Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder;
- Dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain;
- Kemudahan akses untuk melakukan Pemesanan Pembelian melalui Sistem Elektronik.
- Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bagaimana persyaratan melakukan pemesanan ORI di Mitra Distribusi Bank Mandiri?
Bagaimana Fitur Lengkap SR015 di Pasar Perdana?

Apakah risiko investasi pada Sukuk Ritel?
- Risiko Gagal Bayar (default risk), yaitu risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok. SR tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang SBSN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok Surat Berharga Negara sampai dengan jatuh tempo, yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
- Risiko pasar (market risk) adalah potensi kerugian bagi investor (capital loss) karena menjual Sukuk Ritel sebelum jatuh tempo dalam kondisi tingkat bunga sedang mengalami sehingga menyebabkan penurunan harga SR di pasar sekunder. Kondisi ini dapat dihindari dengan memegang Sukuk Ritel sampai dengan jatuh tempo.
- Risiko Likuiditas (liquidity risk), yaitu risiko dimana investor tidak dapat melikuidasi /menjual/mencairkan produk investasi dalam waktu yang cepat pada harga yang wajar.
Apakah bukti kepemilikan Sukuk Ritel?
Apakah persamaan dan perbedaan Sukuk Tabungan (ST) dengan Sukuk Ritel (SR)?
- ST dan SR merupakan Surat Berharga Negara yang diperuntukan bagi investor ritel.
- ST dan SR merupakan bukti investasi masyarakat kepada pemerintah.
- ST maupun SR pembayaran bunga/imbalan dan pelunasan/pembelian kembali dijamin oleh Pemerintah.
Perbedaan :
- SR dapat diperdagangkan di pasar sekunder, sedangkan ST tidak. Namun untuk ST terdapat fasilitas Early redemption sebesar 50% di tahun pertama.
- Imbal hasil/ Kupon untuk SR tetap sampai jatuh tempo, sedangkan Imbal hasil kupon ST mengambang sesuai dengan pekembangan tingkat bunga BI 7 Days Reverse Repo
Berapa satuan pembelian dalam Sukuk Ritel? Apakah ada batasan minimal dan maksimal pembelian?
Bagaimana cara menghitung keuntungan berinvestasi dari Sukuk Ritel berupa Kupon dan Gain yang akan diperoleh dalam berinvestasi pada Sukuk Ritel, disajikan ilustrasi perhitungan hasil investasi sebagai berikut:
Dana pembayaran atas Pemesanan Pembelian SR015 yang telah selesai dan lengkap (completed order) oleh Investor masuk ke Rekening Kas Umum Negara dengan perhitungan kupon SR015 dimulai sejak Tanggal Setelmen yaitu tanggal 22 September 2021. Pembayaran kupon pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2021. Pembayaran kupon kedua dan seterusnya dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulan. Kupon per unit yang dibayar pertama kali dan setiap bulan sampai dengan jatuh tempo adalah sebesar Rp 4.250 dengan rincian penghitungan sebagai berikut:
5,10% x 1/12 x Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) = Rp4.250,00
Perhitungan kupon sebagaimana tersebut di atas belum memperhitungkan pengenaan pajak penghasilan. Jumlah pembayaran kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (limapuluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah). Pembayaran Kupon dilaksanakan di Indonesia dan akan dibayarkan kepada Pemilik SR015 yang tercatat pada Tanggal Pencatatan Kepemilikan (record date) dengan mengkredit ke rekening dana Pemilik SR015. Apabila pembayaran Kupon bertepatan dengan hari dimana operasional sistem pembayaran tidak diselenggarakan oleh Bank Indonesia, maka pembayarannya akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga.
2. Transaksi Jual Beli di Pasar Sekunder
Keuntungan investasi dari nasabah yang melakukan transaksi di pasar sekunder dapat dihitung sebagai berikut:
a) Harga Premium
Investor B membeli Sukuk Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp 10.000.000,00 dengan nilai indikatif imbalan 5,10% dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 102%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Kupon = 5,10% x Rp 10.000.000,00 x 1/12 = Rp 42,500.00-
setiap bulan sampai dengan saat dijual
Capital Gain = Rp 10.000.000,00 x (102-100)% = Rp 200.000,00
Nilai Pokok yang diterima saat dijual adalah Rp 10.200.000,00 yang berasal dari Nilai Pokok SR sebesar Rp 10.000.000,00 + Capital Gain.
b) Harga Discount
Investor C membeli Sukuk Ritel di Pasar Perdana sebesar Rp 10.000.000,- dengan nilai indikatif imbalan 6,05% dan dijual di Pasar Sekunder dengan harga 98%, maka hasil yang diperoleh adalah :
Kupon = 5,10% x Rp 10.000.000,00 x 1/12 = Rp 42,500.00-
setiap bulan sampai dengan saat dijual
Capital Loss = Rp 10.000.000,00 x (98-100)% = - Rp 200.000,00
Nilai Pokok yang diterima saat dijual Rp 9.800.000,00 yang berasal dari Nilai Pokok SR sebesar Rp 10.000.000,00 + Capital Loss
Catatan: ilustrasi di atas belum memperhitungkan biaya-biaya transaksi dan pajak. Transaksi penjualan di pasar sekunder dengan asumsi penjualan terjadi pada saat pembayaran Imbalan, sehingga tidak memperhitungkan accrued yang ada.
Bagaimana perlakuan pajak terhadap kupon Sukuk Ritel?
Apakah Sukuk Ritel dapat dijual sebelum jatuh tempo dan bagaimana caranya?
Bagaimana mekanisme transaksi (jual beli) Sukuk Ritel di pasar sekunder?
- Nasabah datang kepada cabang untuk mendapat informasi harga beli – jual dari seri Sukuk Ritel yang dimiliki;
- Nasabah mengisi formulir pemesanan penjualan dengan antara lain menyebutkan nomor rekening surat berharga, nomor rekening tabungan, harga beli (dinyatakan dalam persen dengan 2 angka dibelakang koma), dan jumlah nominal pembelian;
- Cabang meneruskan permintaan penjualan Nasabah dengan menghubungi Treasury Group atau perwakilannya;
- Jumlah dana yang akan diterima oleh nasabah penjual adalah sejumlah harga Sukuk Ritel di tambah dengan imbalan berjalan;
PROSES PEMBELIAN DI PASAR SEKUNDER :
- Nasabah datang kepada Cabang untuk mendapat informasi harga pembelian yang berlaku;
- Nasabah membuka rekening surat berharga pada perusahaan sekuritas yang ditetapkan oleh Bank sesuai aturan yang berlaku;
- Nasabah mengisi formulir pemesanan pembelian dengan antara lain menyebutkan nomor rekening surat berharga, nomor rekening tabungan;
- Cabang menyampaikan minat pembelian nasabah kepada Treasury Group Kantor Pusat.
- Jumlah dana yang harus dibayar oleh nasabah pembeli adalah sejumlah harga Sukuk Ritel ditambah dengan Imbalan berjalan.
Apabila pemegang Sukuk Ritel meninggal dunia, apakah bisa diwariskan kepada ahli warisnya dan bagaimana caranya?
Pada saat Sukuk Ritel jatuh tempo, bagaimana mekanisme pembayaran Nilai Nominal kepada pemegang Sukuk tsb?
Info Lebih Lanjut

Mandiri Call 14000