Yasa Paramita Singgih atau lebih dikenal dengan nama Yasa Singgih mengawali usahanya pada usia yang muda, yaitu 15 tahun dimana ia masih duduk di tahun terakhir SMP. Ia tidak pernah menyangka akan terjun menjadi seorang entrepreneur sepenuhnya. Kondisi Ayahnya yang sakit jantung dan memerlukan operasi yang biaya tidak sedikit waktu itu telah mendorongnya untuk mencari uang sendiri.

Modal awal usaha ia dapatkan dari honor MC acara atau pesta ulang tahun. Bisnis lampu hias pernah ia jalani walau hanya beberapa bulan saja. Kemudian ia mencoba usaha konveksi dengan kaos cetak. Namun karena tidak berhasil, ia pun membeli kaos di Tanah Abang yang ia jual kembali. Alhasil, barang dagangannya laku dan bisa menutupi modalnya. Dari keuntungan bisnisnya tersebut, ia memutuskan untuk membuat kedai kopi "Ini Teh Kopi". Namun sayang, usahanya tersebut merugi ratusan juta rupiah dan ia sempat rehat sejenak untuk fokus ke ujian Nasional.

Selepas SMA, ia pun ingin kembali berbisnis. Ia tetap memilih dunia yang sudah ia kenal yaitu fesyen pria seperti apparel, sepatu, ikat pinggang, tas, dan celana. Ia juga menetapkan brand yaitu "Men's Republic". Sampai saat ini bisnisnya tersebut semakin berkembang dengan bekerjasama dengan pabrik pembuat sepatu di Bandung. Ia pun sudah bisa merekrut karyawan dan memiliki kantor sendiri.

Ia didapuk menjadi Juara 1 pada kategori Wirausaha Muda Mandiri Nasional Kategori Mahasiswa Kreatif pada 2015. Selain itu ia pun mendapatkan banyak penghargaan lainnya seperti Marketeers Youth of The Year 2016, The Youngest Forbes 30 Under 30 Asia in Retail & E-commerce Category 2016, Juara 1 Global Student Entrepreneur Awards Asia Pacific. Ia membagikan pengalaman, strategi dan nilai bisnisnya dalam membangun bisnis, di dalam sebuah buku yang berjudul Never Too Young to Become A Billionaire.