Press Detail
Press Release Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Jumat, 15 November 2024
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
November, 15, 2024 | Daily Economic Review: Jumlah PHK Meningkat 42,03% yoy pada Januari - Oktober 2024
Kementerian Tenaga Kerja mencatat jumlah tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 63.947 orang atau meningkat 42,03% yoy pada Januari-Oktober 2024.
Secara bulanan, jumlah PHK pada Oktober 2024 mencapai 9.547 orang atau meningkat sebesar 189,39% yoy dari Oktober 2023 yang sebanyak 3.299 orang. Sebagai tambahan, jumlah PHK tertinggi selama Januari - Oktober 2024 terjadi pada bulan Juli 2024 yang sebanyak 10.799 orang.
Menurut pulau, jumlah PHK terbesar terjadi di Jawa pada Januari-Oktober 2024.
Jumlah PHK di Jawa mencapai 51.139 orang atau 79,97% dari total PHK pada periode Januari-Oktober 2024. Lebih rinci menurut provinsi, provinsi di Jawa dengan jumlah PHK terbesar adalah Jakarta sebanyak 14.501 orang (22,68% dari total PHK), kemudian Jawa Tengah sebanyak 12.489 orang (19,53% dari total PHK), dan Banten sebanyak 10.702 orang (16,47% dari PHK).
Menurut sektor lapangan usaha, jumlah PHK terbesar terjadi pada industri manufaktur pada Januari - Oktober 2024.
Jumlah PHK di sektor industri manufaktur sebesar 25.873 orang atau 43,29% dari total PHK pada Januari-Oktober 2024. Kemudian diikuti oleh sektor aktivitas jasa lainnya sebanyak 15.218 orang (25,46% dari total PHK), sektor pertanian sebanyak 3.997 orang (6,69% dari total PHK), dan sektor pertambangan sebanyak 2,771 orang (4,64% dari total PHK).
Kami melihat penyebab utama peningkatan PHK adalah menurunnya kinerja sektor Manufaktur.
Namun demikian pada 3Q24, pertumbuhan PDB beberapa subsektor manufaktur mengalami pemulihan setelah pada 2Q24 dan 3Q23 mengalami kontraksi, yakni industri tekstil dan produk tekstil tumbuh 7,29% yoy dan industri furniture tumbuh 6,76% yoy. Kami memperkirakan PDB industri manufaktur masih tetap tumbuh positif pada tahun 2024 sebesar 4,05% yoy, walaupun mengalami perlambatan dibandingkan realisasi pertumbuhan tahun 2023 sebesar 4,64% yoy. (ank)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: