DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

April, 24, 2024 | Daily Economic Review: Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Melebar Pada Maret 2024

Nilai ekspor turun pada Maret 2024.
Ekspor Indonesia pada Maret 2024 mencapai USD 22.43 miliar, turun sebesar -4.19% yoy (vs. -9.45% yoy di Feb-24). Hal ini disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas yang turun sebesar -4.21% yoy terutama bahan bakar dan mineral yang turun sebesar -26.7% yoy. Secara bulanan, nilai ekspor naik sebesar 16,40% mom (vs -5.79% mom di Feb-24).

Nilai impor terkontraksi double digit pada Maret 2024.
Nilai impor turun sebesar -12.76% yoy (vs. +15,84% yoy pada Februari 2024). Hal ini disebabkan oleh penurunan impor non migas yang sebesar 16.72% yoy.

Neraca perdagangan masih mencetak surplus selama 47 bulan berturut-turut.
Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tercatat sebesar USD 4,47 miliar, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan Februari 2024 yang sebesar USD 0,87 miliar. Kenaikan surplus neraca perdagangan terjadi karena penurunan impor yang signifikan dari beberapa negara utama seperti Tiongkok (-22,76% mom), Thailand (-16,64% mom), dan Jepang -9,21% (mom).

Kami memperkirakan penyempitan surplus perdagangan masih akan berlanjut pada tahun 2024.
Kinerja neraca perdagangan ke depan akan dipengaruhi oleh melemahnya perekonomian negara mitra dagang utama terutama Tiongkok. Sementara dari sisi impor, kami memperkirakan penurunan impor terjadi karena bersifat sementara karena tren musiman menunjukkan pertumbuhan impor yang lebih tinggi biasanya terjadi pada Q2-Q3. Berdasarkan perkiraan kami, neraca transaksi berjalan pada 2024 akan defisit sebesar -1,5% dari PDB akibat kinerja perdagangan yang terus menurun. (mrs)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: