Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Juli, 11, 2024 | Daily Economic Review: Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2024 meningkat 1,77% dari Bulan Sebelumnya

Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juni 2024 meningkat 1,77% (mtm) menjadi 118,77.
Hal ini mengindikasikan terjadi kenaikan tingkat kesejahteraan para petani. Kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian yang lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar oleh petani. Secara umum, penghasilan yang diterima petani pada bulan Juni 2024 naik sebesar 1,85%.

Naiknya harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 5,64% (mtm) merupakan salah satu faktor meningkatnya subsektor tanaman pangan.
Menurut BPS komoditas beras di bulan Juni menyumbang inflasi sebesar 0,1% (mtm) walaupun naik tipis tetap ada kenaikan harga di tingkat konsumen sehingga penghasilan petani mengalami kenaikan.

NTP pada 32 provinsi mengalami peningkatan, 5 provinsi mengalami penurunan dan 1 provinsi tetap.
Pertumbuhan NTP tertinggi pada Juni 2024 terjadi di provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 4,60%. Peningkatan NTP dipengaruhi oleh peningkatan pada beberapa komoditas seperti lada/merica, kelapa sawit, dan karet. Sedangkan penurunan NTP terdalam terjadi di provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebesar 0,62%. Penurunan NTP dipengaruhi oleh turunnya NTP pada tiga subsektor yaitu tanaman pangan, peternakan dan perikanan yang turun masing-masing sebesar 1,90%, 2,01% dan 0,96%.

Berdasarkan data BPS jumlah petani Indonesia 2023 mencapai sekitar 10% dari total penduduk yaitu sebesar 29,4 juta orang.
Jumlah ini merupakan jumlah yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Melihat hal tersebut Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan tingkat NTP pada tahun 2024 masih akan tinggi yang diakibatkan oleh menurunnya produksi pangan beras pada periode panen raya Januari-April 2024 yang hanya mencapai 10,94 juta ton turun signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12,98 juta ton. (ec)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media