Mandiri News Detail Portlet

SIARAN PERS CEO.CSC/PR.82/2017

SIARAN PERS CEO.CSC/PR.82/2017

NEWS & RELEASE

Jakarta, 6 September 2017 – Bank Mandiri terus berinovasi dalam menciptakan nilai tambah bagi nasabah pemegang Mandiri Kartu Kredit. Kali ini, perseroan membantu penderita penyakit jantung menjalani perawatan medis di Institut Jantung Negara (IJN) Kuala Lumpur melalui program diskon 38% untuk paket pemeriksaan jantung dengan menggunakan Mandiri kartu Kredit.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menjelaskan, inisiatif ini diusung sejalan dengan keinginan perseroan untuk memberikan nilai tambah yang komprehensif kepada nasabah, termasuk yang terkait dengan aspek kesehatan.

“Dengan program ini, nasabah yang mendapatkan alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan menguntungkan saat akan melakukan pemeriksaan jantung di IJN Kuala Lumpur,” tutur Tardi.

Selain paket potongan harga 38% untuk pemeriksaan jantung dengan tindakan anggiogram, Tardi melanjutkan, program ini juga akan memberikan potongan harga 15% untuk pemeriksaan jantung dengan harga paket RM 750, paket pemeriksaan jantung 3 hari 2 malam mulai dari RM 800, serta paket pemeriksaan kesehatan dengan harga yang menarik.

“Kerjasama ini akan melengkapi solusi transaksi pembayaran dari Bank Mandiri ke RS IJN Kuala Lumpur yang telah dilakukan perusahaan anak Bank Mandiri, yakni Mandiri International Remittance dengan paket medical payment solution,” kata Tardi.

Menurut Tardi, pihaknya juga berharap inovasi program potongan harga ini dapat mendorong peningkatan transaksi nasabah dengan Mandiri kartu Kredit. Adapun jumlah Mandiri Kartu Kredit yang telah diterbitkan hingga akhir Juli 2017 mencapai 4,6 Juta kartu dengan sales volume mencapai Rp 18,8 triliun.

Dari nilai tersebut, tambahnya, sales volume Mandiri Kartu Kredit untuk transaksi luar negeri mencapai Rp1,2 triliun, dimana 8% di antaranya dilakukan di Malaysia. “Khusus di Malaysia, transaksi Mandiri kartu kredit di merchant-merchant terkait kesehatan mencapai 22%,” tuturnya.

Tentang PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

 

Bank Mandiri adalah salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial integrasi kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, Micro, SME, Consumer Banking serta Treasury. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap (Perbankan untuk UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe Limited (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

 

Hingga Juni 2017, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 39.000 karyawan dengan 2.603 kantor cabang dan 7 kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.695 ATM, dan 60.917 ATM yang tersambung dalam jaringan ATM Link, 239.670 mesin Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi layanan Mandiri Online, SMS Banking, Mandiri E-cash dan Call Center Mandiri Call 14000.

 

Tentang IJN

 

Institut Jantung Negara (IJN) adalah rumah sakit spesialis jantung terkemuka di Malaysia dan terbesar di Asia Pasifik, merupakan perwujudan sempurna dari kisah sukses yang berawal dari komitmen, kepedulian dan perhatian dimana semua hal tersebut merealisasikan visi IJN sebagai Pusat pengobatan kardio vaskular, pembuluh darah dan paru yang terbaik.

 

IJN didirikan pada tahun 1992, pada saat itu pemerintah Malaysia memutuskan untuk membangun rumah sakit khusus jantung yang berdedikasi, mengingat kenaikan tajam penyakit yang berhubungan dengan jantung di Malaysia dari segala usia – isu penting yang segera menjadi perhatian nasional. Hal ini ternyata merupakan keputusan yang tepat, dan masih berlaku hingga sekarang, sebagai mana telah dibuktikan dari pengobatan dan perawatan yang diberikan IJN kepada lebih tiga juta pasien (1992-2016).