Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

November, 6, 2024 | Daily Economic Review: Jumlah Wisatawan Mancanegara Tumbuh 19,5% yoy pada September 2024

Pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tercatat sebesar 1,3 juta kunjungan.
Kunjungan wisman pada September 2024 tumbuh sebesar 19,5% dibandingkan kunjungan wisman pada September 2023. Tren positif ini menunjukkan bahwa pemulihan sektor pariwisata Indonesia terus berlanjut, meskipun jumlah kunjungan masih di bawah angka pre-pandemi dengan jumlah wisman pada September 2019 tercatat mencapai 1,4 juta kunjungan.

Menurut negara asal, kunjungan wisman terbesar pada September 2024 berasal dari Malaysia, Australia dan Tiongkok.
Kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia mencapai 234,5 ribu kunjungan, Australia (159,3 ribu kunjungan), dan Tiongkok (114,3 ribu kunjungan). Di sisi lain, rata-rata lama tinggal wisman di Indonesia pada September 2024 yaitu selama 7,43 hari, dengan wisman asal Afrika yang paling lama tinggal, mencapai 13,88 hari.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang secara nasional mencapai 54,68% pada September 2024.
TPK ini meningkat 1,66 poin dibandingkan September 2023 yang tercatat 53,02%. Provinsi dengan tingkat penghunian tertinggi adalah Kalimantan Timur (70,31%), Bali (66,34%), dan Papua Barat Daya (64,57%). Sebaliknya, TPK terendah terjadi di Papua Pegunungan yang tercatat sebesar 31,88%. Jika dilihat berdasarkan klasifikasi kelas bintang hotel, hotel bintang 4 mencatat tingkat penghunian tertinggi sebesar 59,85%, diikuti oleh hotel bintang 5 (57,10%), hotel bintang 3 (53,91%), hotel bintang 2 (49,34%), dan hotel bintang 1 (36,39%).

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan pada 2024 mencapai 14,7 juta kunjungan atau tumbuh 25,5%.
Periode liburan akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru 2025, akan menjadi momentum terhadap peningkatan kinerja pariwisata. Namun demikian, risiko ketidakpastian global, kondisi geopolitik, perang Russia-Ukraina dan konflik Timur Tengah tetap perlu menjadi perhatian untuk mengantisipasi dampak risiko terhadap kinerja jumlah wisatawan mancanegara. (nck)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Unduh Dokumen Media