Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

November, 18, 2024 | Daily Economic Review: Indonesia Mencetak Surplus Neraca Perdagangan dalam 54 Bulan Berturut-turut

 

Indonesia melanjutkan tren surplus neraca perdagangan pada Oktober 2024.

Indonesia mencatat surplus perdagangan sebesar USD2,48 miliar pada Oktober 2024, lebih rendah dari surplus pada bulan sebelumnya sebesar USD3,23 miliar. Secara kumulatif, dari Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD24,43 miliar, lebih rendah dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD31,19 miliar.

 

Ekspor meningkat didorong oleh masih kuatnya permintaan dari mitra dagang utama Indonesia.

Ekspor pada Oktober 2024 meningkat 10,25% (yoy) atau 10,69% (mom), didorong oleh kenaikan ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 16,88% (mom), serta ekspor nonmigas yang tumbuh sebesar 10,35% (mom). Secara tahunan, ekspor nonmigas tumbuh 11,04% (yoy), sedangkan ekspor migas terkontraksi 1,84% (yoy).

 

Impor pada seluruh kategori barang meningkat.

Impor pada Oktober 2024 meningkat 17,49% (yoy) atau 16,54% (mom), didorong oleh kenaikan impor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 14,32% dan 18,14% (yoy). Secara bulanan, impor migas meningkat 44,98% (mom), seiring meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang tercermin dari peningkatan realisasi belanja subsidi dan kompensasi pemerintah pada Oktober 2024 sebesar 11,3% (yoy).

 

Masih kuatnya permintaan dari ASEAN, Uni Eropa, dan AS, mendukung potensi berlanjutnya tren surplus perdagangan dalam jangka panjang.

Paket stimulus fiskal dan moneter dari pemerintah Tiongkok dan bank sentral Tiongkok (PBoC) juga diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi Tiongkok dalam jangka menengah, yang dapat meningkatkan permintaan komoditas dari Indonesia, terutama batu bara, minyak kelapa sawit, serta besi dan baja. Kami mempertahankan proyeksi transaksi berjalan Indonesia pada 2024 sebesar -0,90% dari PDB, didukung oleh berlanjutnya tren surplus seiring permintaan ekspor yang masih solid dari mitra dagang utama Indonesia. (as)

 

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

 

Unduh Dokumen Media