ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Desember, 11, 2024 | Daily Economic Review: Kinerja Penjualan Eceran Diperkirakan Meningkat Pada November 2024

Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Oktober 2024 tercatat sebesar 210,6 atau tumbuh 1,5% (yoy).
Pertumbuhan IPR tersebut lebih rendah dari tingkat pertumbuhan IPR pada September 2024 yang sebesar 4,8% (yoy). Pertumbuhan IPR pada bulan Oktober 2024 didorong oleh meningkatnya penjualan sejumlah kelompok barang seperti kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, dan subkelompok sandang.

Kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat pada November 2024.
Hal ini tecermin dari IPR pada November 2024 yang diperkirakan mencapai 211,5 atau tumbuh 1,7% (yoy), lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 1,5% (yoy). Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh kelompok peralatan informasi dan komunikasi, perlengkapan rumah tangga lainnya, dan subkelompok sandang.

Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang pada Januari 2025 diperkirakan meningkat.
Sementara inflasi 6 bulan yang akan datang pada April 2025 diperkirakan menurun. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari 2025 yang tercatat sebesar 157,8, lebih tinggi dari IEH pada periode sebelumnya sebesar 152,6 seiring dengan curah hujan yang masih tinggi pada Januari 2025. Sementara itu, IEH April 2025 tercatat sebesar 165,4, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar 169,4 sejalan dengan normalisasi permintaan pasca-Idul Fitri.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan kinerja penjualan eceran akan membaik pada 2024.
Peningkatan kinerja penjualan eceran ke depan didukung oleh optimisme konsumen yang masih solid dan tren inflasi yang menurun untuk mendorong konsumsi rumah tangga yang diperkirakan tumbuh 4,92% tahun ini. Sementara itu, kinerja penjualan eceran pada Januari dan April 2025 (3 dan 6 bulan yang akan datang) diperkirakan menurun. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari dan April 2025 masing-masing sebesar 144,7 dan 146,5 atau lebih rendah daripada periode sebelumnya yang tercatat masing-masing sebesar 163,9 dan 156,5. Penurunan IEP Januari 2025 disebabkan oleh normalisasi permintaan masyarakat pasca-Nataru (Natal dan Tahun Baru), sementara penurunan April 2025 disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca-Idul Fitri. (as)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: