news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Maret, 10, 2025 | Daily Economic Review: Cadangan Devisa Menurun pada Februari 2025
Cadangan devisa tercatat sebesar USD 154,5 miliar pada Februari 2025.
Posisi tersebut turun 1,0% MoM dibandingkan sebesar USD 156,1 miliar pada Januari 2025. Namun, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, cadangan devisa meningkat sebesar 7,3% YoY. Turunnya cadangan devisa secara bulanan dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebijakan Bank Indonesia untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah di tengah tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global.
Salah satu cara untuk meningkatkan cadangan devisa adalah dengan mengurangi ketergantungan pada impor serta mendorong peningkatan ekspor.
Mengurangi ketergantungan pada impor juga sejalan dengan program pemerintah yang akan membatasi impor terhadap komoditas strategis seperti beras, jagung, gula, dan garam pada tahun ini. Dari sisi ekspor, crude palm oil (CPO) dan batu bara masih akan menjadi komoditas ekspor unggulan yang permintaannya masih akan meningkat di tengah normalisasi harga.
Pemerintah dan Bank Indonesia berperan penting untuk menjaga kestabilan cadangan devisa.
Pemerintah berfokus pada mendorong investasi asing melalui reformasi regulasi yang bertujuan menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif dan menarik. Pengembangan infrastruktur menjadi prioritas utama guna mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.
Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1% yoy pada tahun 2025.
Penurunan suku bunga yang sejalan dengan meningkatnya pengeluaran pemerintah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Tren penurunan suku bunga juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan terhadap komoditas ekspor unggulan seperti batu bara dan kelapa sawit, terutama dari negara-negara tujuan utama seperti Tiongkok dan India. Kami memperkirakan nilai tukar Rupiah pada akhir tahun 2025 berada di level Rp 15.974 per USD. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tetap stabil dengan diimbangi oleh kebijakan yang proaktif untuk mengelola risiko eksternal dan menjaga ketahanan ekonomi domestik. (mrs)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media