Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Maret, 17, 2025 | Daily Economic Review: Pertumbuhan Penjualan Semen Domestik Membaik pada Februari 2025

 

Penjualan semen domestik pada Februari 2025 tumbuh sebesar 5,5% yoy dengan volume penjualan semen sebesar 4,7 juta ton. 
Pertumbuhan tersebut lebih baik daripada Februari 2024 (-2,57% yoy) dan Januari 2025 (-5,02% yoy).  Perbaikan penjualan semen domestik pada Februari 2025 disebabkan oleh peningkatan penjualan semen kantong. Penjualan semen kantong, yang umumnya digunakan untuk konstruksi properti tumbuh sebesar 9,8% yoy karena low based-effect dari -7,23% yoy pada Februari 2024. Sebaliknya, penjualan semen curah yang umumnya digunakan untuk konstruksi infrastruktur terkontraksi sebesar -4,2% yoy pada Februari 2025 (vs. 9,91% yoy pada Februari 2024).

Menurut wilayah, penjualan semen wilayah Sumatera, Jawa dan Maluku-Papua tumbuh positif sementara Kalimantan, Sulawesi dan Bali-Nusa Tenggara mengalami kontraksi penjualan semen pada Februari 2025. 
Pertumbuhan penjualan semen tertinggi terjadi pada wilayah Sumatera yang tumbuh sebesar 15,5% yoy pada Februari 2025 (vs. -7,7% yoy pada Februari 2024). Kemudian diikuti oleh pertumbuhan penjualan semen di Maluku-Papua sebesar 11,8% yoy pada Februari 2025 (vs. -17,25% yoy pada Februari 2024). Sebaliknya, wilayah Kalimantan mengalami kontraksi penjualan semen terdalam pada Februari 2025 sebesar -14,9% yoy (vs. 22,7% yoy pada Februari 2025) akibat perlambatan aktivitas konstruksi di IKN.

Total volume ekspor semen dan klinker terkontraksi sebesar -5,5% yoy pada Februari 2025 dengan volume ekspor sebesar 1,14 juta ton. 
Angka penurunan volume ekspor tersebut jauh lebih rendah daripada Februari 2024 yang tumbuh sebesar 33,9% yoy dan Januari 2025 yang sebesar 3,0% yoy.

Kami perkirakan penjualan semen domestik pada 2025 relatif membaik dengan pertumbuhan mencapai 1,2% yoy (vs. -0,9% yoy pada 2024). 
Katalis positif yang dapat mendorong pertumbuhan penjualan semen terutama berasal dari insentif properti. Pertama, kebijakan insentif fiskal untuk sektor properti yaitu perpanjangan PPN-DTP (Pajak Pertambahan Nilai - Ditanggung Pemerintah) sebesar 100% sampai dengan Juni-2025 dan PPN-DTP sebesar 50% untuk rumah dengan harga dibawah Rp 5 miliar. Kedua, perpanjangan Loan to Value (LTV) 100% dari Bank Indonesia sehingga pembelian rumah bisa dilakukan tanpa uang muka. (ms)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

 

Unduh Dokumen Media