News Detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
November, 25, 2024 | Daily Economic Review: Uang Beredar (M2) Tumbuh Positif pada Oktober 2024
Uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh sebesar 6,7% yoy atau senilai Rp9.078,6 triliun pada Oktober 2024.
Berdasarkan rilis Bank Indonesia, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh positif meskipun sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan 7,2% yoy pada bulan September 2024. Pada Oktober 2024, M1 tumbuh sebesar 7,1% yoy (vs. 6,9% pada September 2024) atau berada pada posisi IDR 5.022,2 triliun.
Pertumbuhan uang beredar (M2) pada bulan Oktober 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
Bank Indonesia mencatatkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 10,4% yoy, stabil dibandingkan pertumbuhan bulan September yang juga sebesar 10,4% yoy. Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,1% yoy, setelah pada bulan September 2024 tumbuh positif sebesar 12,3%.
Kredit perbankan mencatatkan pertumbuhan positif pada Oktober 2024.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh Kredit Modal Kerja (8,6% yoy), Kredit Investasi (13,0% yoy) dan Kredit Konsumsi (10,8% yoy). Pertumbuhan KK didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.
Tren penurunan suku bunga global dan domestik diharapkan dapat memperkuat permintaan kredit ke depan.
Bank Indonesia telah menerapkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong penyaluran kredit perbankan kepada sektor-sektor prioritas, termasuk hilirisasi, perumahan, pariwisata, inklusi keuangan, dan pembiayaan hijau. Potensi peningkatan permintaan kredit dapat mendorong konsumsi masyarakat dan mendukung program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan kredit nasional pada 2024 akan mencapai 10,23% yoy. Di sisi lain, kualitas penyaluran kredit tetap harus dijaga mengingat ketidakpastian ekonomi global dan tantangan domestik yang masih ada. (nck)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Unduh Dokumen Media