ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Maret, 26, 2025 | Daily Economic Review: Penjualan Mobil Wholesale Melanjutkan Penurunan pada Februari 2025

Penjualan mobil wholesale pada 2M25 terkontraksi sebesar -4,5% year-on-year (yoy) dengan total penjualan sebesar 134,2 ribu unit. 
Penjualan ini lebih rendah dibandingkan penjualan pada periode yang sama pada tahun 2024, yang tercatat sebesar 140,5 ribu unit,  atau terkontraksi sebesar -22,5% yoy. Penurunan kinerja penjualan hingga Februari 2025 disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah yang masih berlanjut sejak akhir tahun 2024.

Penjualan mobil dengan segmen harga yang lebih murah terkontraksi lebih dalam dibandingkan segmen lainnya. 
Selama periode 2M25, mobil segmen LCGC dan mobil <1.500 cc yang harganya lebih murah mengalami kontraksi masing-masing sebesar -20,5% yoy dan -14,1% yoy. Sedangkan mobil segmen 1.500 – 3.000 cc yang lebih mahal mengalami kontraksi yang lebih kecil sebesar -3,7% yoy.

Penjualan mobil listrik berbasis baterai tumbuh sebesar 102,6% yoy selama 2M25. 
Peningkatan ini didorong oleh peningkatan popularitas mobil listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan berbagai insentif yang diberikan oleh pemerintah seperti 1) pembebasan bea masuk untuk mobil listrik bertipe CBU/CKD; 2) pembebasan PPnBM, serta 3) PPN DTP sebesar 10% yang berlangsung hingga 2025.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2025 mencapai 900 ribu unit. 
Kami melihat beberapa katalis positif yang dapat mendorong penjualan mobil pada tahun 2025 yaitu 1) peluncuran model-model baru dengan harga yang kompetitif; 2) penurunan tingkat suku bunga acuan; 3) insentif yang diberikan pemerintah terhadap mobil listrik; 4) daya beli konsumen yang membaik dan optimisme terhadap perekonomian ekonomi ke depan. Namun kami melihat terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menekan penjualan mobil pada tahun 2025, yaitu peningkatan tarif PPN menjadi 12% dan ketidakpastian global yang membuat perlambatan pada penurunan suku bunga dunia. (an)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: