BSI - Easy Wadiah

BSI Tabungan Easy Wadiah

 
 
 
 

Keunggulan BSI Tabungan Easy Wadiah

 
 
 
 

1. BEBAS biaya administrasi bulanan.
2. Gratis biaya transaksi di seluruh EDC Bank Mandiri, Semua EDC Bank
di Indonesia dan EDC berjaringan PRIMA.
3. Gratis biaya tarik tunai di seluruh ATM Bank Mandiri
4. Dapat dibuka melalui pembukaan rekening online
5. Kemudahan transaksi dengan BSI Mobile dan BSI Net Banking
6. Kartu ATM yang dapat digunakan di seluruh ATM BSI, Bank Mandiri, ATM
Bersama, ATM Prima, ATM Link, dan ATM berlogo VISA.

 
 
 
 

Tarif dan Biaya Produk

 
 
Tarif dan Biaya
Setoran Awal
Perorangan : Rp 100.000,- Non Perorangan : Rp 1.000.000,-
Setoran Minimum Berikutnya
Melalui Teller : Rp 50.000,- Melalui eCahnnel : Rp 1,-
Saldo Minimum
Rp 50.000,-
Biaya Adminisrasi
Free
Fasilitas Kartu Debit
BSI Debit GPN dan BSI Debit Visa
Biaya Ganti (termasuk: Kartu Hilang/ Rusak)
Rp 25.000,-
Biaya Dormant
Rp 5.000,-
Biaya Penutupan Rekening
Rp 20.000,-
 
 
 
 

Syarat dan Ketentuan Umum

 
 
 
 

1. Syarat pembukaan rekening yaitu KTP dan NPWP
2. Pembukaan rekening melalui Cabang, BSI Mobile, Website

 
 
 
 

Cara Pembukaan Rekening

 
 
 
 

1. Cabang,
2. BSI Mobile
3. Kunjungi Website BSI

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021

Kunjungi Website BSI
 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“Bank Syariah Indonesia”) adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021. Penggabungan ini menyatukan kekuatan ketiga bank syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar.

Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Bank Syariah Indonesia berstatus sebagai perusahaan terbuka yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (ticker code: BRIS). Pasca merger, Bank Syariah Indonesia adalah bank syariah terbesar di Indonesia. Per Juni 2021, Bank Syariah Indonesia memiliki total aset mencapai sekitar Rp247,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 216 triliun, serta total pembiayaan Rp161 triliun.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.500 outlet dan lebih dari 2.400 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan Bank Syariah Indonesia untuk memberikan layanan dan produk finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi bermacam-macam kebutuhan nasabah dari berbagai segmen, mulai dari UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.