Environmental Social and Governance
FAQ ESG

ESG atau Environmental, Social, and Governance (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola)
Apa itu ESG?
ESG mencakup tiga dimensi yang saling terkait:
- Lingkungan: memperhitungkan dampak perusahaan terhadap lingkungan dan upaya untuk mengurangi dampak tersebut, seperti penggunaan energi bersih, pengurangan limbah dan emisi gas rumah kaca, dan konservasi sumber daya alam.
- Sosial: mencakup interaksi perusahaan dengan masyarakat, termasuk hak asasi manusia, kondisi kerja, diversitas dan inklusivitas, keterlibatan masyarakat, dan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Tata kelola: mencakup kebijakan dan praktik perusahaan dalam hal manajemen risiko, transparansi, akuntabilitas, dan integritas.
Bagaimana penerapan ESG di Indonesia?
- UU No.16/2016 Pengesahan Paris Agreement
- Perpres 59/2017 Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
- POJK 51/2017 Keuangan Berkelanjutan & Taksonomi Hijau
- Roadmap Transisi Energi & RUPTL PLN
- Percepatan Program KBLBB (Electric Vehicle)
- UU No.7/2021 & RUU PPSK: Carbon Tax & Carbon Trading
Apa itu sustainability?
Siapa saja yang seharusnya terlibat dalam ESG?
Mengapa ESG penting bagi perusahaan?
Apakah Bank Mandiri memperhatikan ESG dalam bisnisnya?
Apa saja pilar ESG yang ditetapkan oleh Bank Mandiri?
Bank yang berupaya untuk mempertahankan kondisi kegiatan usaha agar bernilai jangka panjang dengan memastikan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Bank tidak hanya fokus pada profit namun juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosialnya dalam strategi bisnisnya.
Bank Mandiri melakukan upaya terkait penyaluran pembiayaan keuangan keberlanjutan (khususnya pembiyaan untuk energi baru terbarukan (EBT) serta pembiayaan transportasi ramah lingkungan), obligasi berkelanjutan, pengembangan aset produk berkelanjutan di segmen ritel seperti pembiayaan ritel kredit kendaraan bermotor (KKB) listrik, program kartu kredit dan kredit serbaguna mikro untuk pemasangan solar panel. Selain itu juga Bank Mandiri pun mendorong peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengikuti dan menyelenggarakan berbagai workshop, focus group discussion (FGD), serta benchmarking dengan fokus pada sektor minyak kelapa sawit berkelanjutan, EBT, serta konstruksi berkelanjutan.
b. Sustainable operation
Bank Mandiri secara aktif berusaha mengurangi emisi karbon yang berdampak pada pemanasan global, Bank Mandiri mendorong penerapan operasional yang ramah lingkungan melalui pengelolaan gedung yang hemat energi listrik dan air tanah, pemasangan panel surya, dan penambahan luas lahan hijau. Super platform Kopra dan super app Livin’ juga membantu untuk mengurangi mobilitas fisik nasabah. Bank Mandiri pun mengupayakan kesetaraan kesempatan kerja bagi wanita dan generasi milenial.
c. Sustainable CSR
Selaras dengan upaya akselerasi ekosistem bisnis yang berkelanjutan, Bank Mandiri menginisiasi beberapa program tanggung jawab sosial korporasi (corporate social responsibility/CSR) dan program yang ditujukan untuk memperluas inklusi keuangan.
Bantuan alat medis, vitamin, dan sembako bagi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 senilai Rp28 miliar dalam bentuk sembako, alat medis, dan vitamin. Meningkatkan kapasitas UMKM melalui workshop digital marketing, mendorong kapasitas produksi petani melalui pembentukan Rice Milling Unit (RMU), menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) petani yang berkontribusi meningkatkan pendapatan petani. Selain itu jug memberdayakan ibu rumah tangga dan petani melalui penyaluran kredit partnership dengan fintech.
Info Lebih Lanjut

Mandiri Call 14000