Press Release Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Thursday, 19 December 2024

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Desember, 19, 2024 | Daily Economic Review: Bank Indonesia Tetap Mempertahankan Suku Bunga Acuan

BI Rate tetap dipertahankan sebesar 6,00%.
Dalam rapat Dewan Gubernur pada 17-18 Desember 2024, Bank Indonesia memutuskan tetap mempertahankan BI Rate sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar dan konsisten dengan stance kebijakan moneter dari Bank Sentral untuk memastikan inflasi terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Optimalisasi dan penguatan bauran kebijakan berlanjut.
Di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, Bank Indonesia memastikan untuk terus melanjutkan dan memperkuat bauran kebijakan yang mendorong stabilitas makroekonomi, sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tersebut meliputi: 1) Penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat efektivitas transmisi kebijakan moneter, mempercepat pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas), serta mendorong aliran masuk modal asing, terutama dengan optimalisasi SRBI, SVBI, dan SUVBI; 2) Penguatan strategi stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder; 3) Penguatan publikasi asesmen transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan pendalaman pada suku bunga kredit berdasarkan sektor prioritas yang menjadi cakupan KLM; 4) Perluasan layanan BI-FAST; dan 5) Penguatan strategi menjaga ketersediaan dan kelancaran sistem pembayaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Nataru.

Pertumbuhan ekonomi yang solid mendukung kredit perbankan tetap tumbuh positif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 3Q24 tercatat tetap kuat sebesar 4,95% (yoy). Bank Sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan berada dalam kisaran 4,7% - 5,5% dan meningkat menjadi 4,8% - 5,6% pada 2025. Kondisi ini juga menjadi faktor positif bagi sektor perbankan, ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit pada November 2024 yang tetap tercatat positif sebesar 10,79% (yoy). Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 8,92% (yoy), 13,77% (yoy), dan 10,94% (yoy) pada November 2024.

Tim riset ekonomi Bank Mandiri memprediksi BI Rate masih memiliki ruang penurunan pada tahun 2025.
Ke depan, kami melihat perbaikan ekonomi domestik akan berlanjut dan tetap tumbuh di kisaran 5%. Tingkat inflasi domestik juga tetap terkendali dan diperkirakan tumbuh sebesar 2,38% (yoy) pada tahun 2025. BI akan tetap memperhatikan perkembangan data-data global, stance kebijakan The Fed, dan faktor domestik, sebelum melakukan perubahan terhadap suku bunga acuan BI Rate ke depan. Bank Sentral AS diprediksi akan menempuh kebijakan yang less aggressive sejalan dengan potensi peningkatan inflasi AS akibat kebijakan Trump. Penurunan Fed Funds Rate yang diperkirakan akan lebih kecil akan berimplikasi pada kenaikan imbal hasil US treasury dan indeks dollar, serta meningkatkan volatilitas nilai tukar. (rep)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: