Press Release Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Thursday, 20 February 2025

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Februari, 20, 2025 | Daily Economic Review: Bank Indonesia (BI) Mempertahankan BI Rate di Tengah Risiko Global

BI Rate dipertahankan di level 5,75%. 
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Februari 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75%, dengan suku bunga Deposit Facility tetap di 5,00% dan Lending Facility di 6,50%. Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter BI untuk memastikan inflasi terkendali dalam kisaran target 2,5±1% pada 2025 serta mendukung stabilitas ekonomi Indonesia.

Ketidakpastian global yang meningkat memberikan tekanan pada pasar keuangan. 
BI menilai terdapat beberapa risiko dari pasar keuangan global berupa tarif impor yang signifikan dari AS, kebijakan fiskal yang ekspansif di AS, serta tingginya imbal hasil US Treasury yang dapat mendorong volatilitas di pasar keuangan global. Dolar AS yang diperkirakan tetap kuat dapat memberikan tekanan tambahan pada mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah.

BI terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas Rupiah. 
BI akan terus memperkuat langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar primer dan sekunder. Selain itu, optimalisasi instrumen moneter seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI terus dilakukan untuk menarik aliran modal asing dan memperdalam pasar keuangan domestik.

BI memperkuat insentif KLM untuk menjaga stabilitas keuangan dan ekspansi kredit. 
Besaran insentif KLM dinaikkan dari maksimal 4% menjadi 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) guna memperkuat likuiditas perbankan dan meningkatkan akses pembiayaan ke sektor-sektor strategis. Insentif ini juga bertujuan untuk meningkatkan penyaluran kredit ke sektor prioritas, termasuk perumahan dan pertanian, serta memperkuat peran perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Ke depan, BI masih memiliki ruang untuk menurunkan BI Rate pada tahun 2025. 
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,1% yoy pada 2025, sementara inflasi diproyeksikan tetap terkendali di 2,38% yoy. Kami melihat bahwa BI masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50% pada tahun ini, meskipun keputusan tersebut akan bergantung pada perkembangan global, kebijakan The Fed, serta stabilitas nilai tukar Rupiah. BI akan tetap berhati-hati dalam merumuskan kebijakan moneter guna menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. (sa)


Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: