Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Juli, 18, 2024 | Daily Economic Review: Bank Indonesia Kembali Mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%

Bank Indonesia kembali mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia tanggal 16-17 Juli 2024.
Keputusan mempertahankan BI-Rate merupakan langkah konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. Bank Indonesia memastikan bahwa inflasi terkendali dalam target 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025. Untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dan mencapai target inflasi, Bank Indonesia terus mengoptimalkan berbagai instrumen moneter pro-pasar, yaitu SRBI, SVBI, dan SUVBI.

Kebijakan moneter pro-market, makroprudensial longgar, dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Kebijakan tersebut meliputi: a) meningkatkan efektivitas kebijakan moneter; b) stabilisasi nilai tukar; c) transaksi term-repo dan swap valas yang kompetitif; d) transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK); e) penguatan inovasi dan akseptasi layanan pembayaran digital.

Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek ekonomi global yang lebih kuat.
Ekonomi global pada tahun 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 3,2%, sesuai perkiraan yang didorong oleh Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Pertumbuhan ekonomi AS tetap didukung oleh konsumsi dan stimulus fiskal. Volatilitas pasar dapat meningkat kembali pada periode Pemilu AS, dimana hal ini  juga harus diantisipasi.

Potensi penurunan suku bunga AS.
Inflasi AS pada Juni 2024 lebih rendah dari perkiraan akibat penurunan inflasi energi dan perumahan. Hal ini mendorong perkiraan penurunan suku bunga kebijakan AS (Fed Funds Rate / FFR) yang dapat terjadi lebih cepat dari proyeksi sebelumnya pada akhir tahun 2024. Namun, BI melihat bahwa The Fed hanya akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak satu kali sebesar 25 bps pada Nov-24.

Tim Riset Ekonomi Bank Mandiri memperkirakan BI-Rate akan berada di level 6,00% pada akhir tahun 2024.
Hal ini di dorong oleh melemahnya data ekonomi AS yang terjadi karena sudah terbebani oleh suku bunga tinggi dalam jangka waktu lama. Konsistensi pelemahan data ekonomi AS tersebut dalam dua atau tiga bulan mendatang sangat diperlukan The Fed sebagai acuan pemotongan suku bunga kebijakan AS. Kami memperkirakan FFR akan dipangkas sebesar 25 bps pada 4Q24 dan rupiah akan berada di level 15.813 per USD pada akhir tahun 2024. (aph)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media