Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Juli, 1, 2024 | Daily Economic Review: Pemerintah merencanakan impor beras sebesar 5,17 juta ton pada tahun 2024

Pemerintah memperkirakan produksi beras mencapai 3,15 juta ton pada 2024.
Berdasarkan data dari BPS, produksi beras pada periode Januari hingga April 2024 tercatat sebesar 10,94 juta ton, mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12,98 juta ton.

Untuk mengatasi defisit beras, Pemerintah merencanakan impor beras sebesar 5,17 juta ton pada 2024.
Bapanas menyatakan bahwa ketersediaan beras Indonesia pada tahun 2024 mencapai 40,88 juta ton yang terdiri dari stok awal tahun sebesar 4,13 juta ton, produksi dalam negeri sebesar 31,57 juta ton, dan impor sebesar 5,17 juta ton. Target stok akhir beras pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 9,66 juta ton.

Penyusutan lahan panen padi menjadi faktor utama penurunan produksi pada semester pertama 2024.
Penyebab utama penurunan produksi pada Januari-April 2024 adalah menyusutnya luas panen dibandingkan tahun 2023. Salah satu penyebab menyusutnya luas panen ini adalah berkurangnya jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) dari 33,11 juta menjadi hanya 28,42 juta.

Kami melihat bahwa komoditas beras menjadi salah satu penentu utama tingkat inflasi di Indonesia.
Permasalahan di sektor pertanian ini dapat mengindikasikan potensi inflasi yang meningkat. Office of Chief Economist masih mempertahankan proyeksi inflasi Indonesia pada Desember 2024 di level 3,2%. Kami melihat kebijakan pemerintah memegang peran penting dalam menstabilkan harga dalam negeri melalui kebijakan seperti percepatan penanaman, subsidi pupuk, dan impor beras. (mo)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media