Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Oktober, 14, 2024 | Daily Economic Review: Jumlah PHK Meningkat 23,7% yoy pada periode Jan-Aug 2024

Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mencatat jumlah tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) meningkat 23,7% yoy pada periode Januari-Agustus 2024.
Pada periode Januari-Agustus 2024 terdapat 46.240 orang yang terkena PHK, meningkat dari Januari – Agustus 2023 yang sebesar 37.375 orang. Secara bulanan, jumlah PHK pada Agustus 2024 mencapai 3.377 orang, turun sebesar -42,04% yoy dari Agustus 2023 yang sebanyak 5.826 orang. Sebagai tambahan, jumlah PHK tertinggi selama Januari - Agustus 2024 terjadi pada bulan Juli 2024 yang sebanyak 10.799 orang. 

Menurut pulau, jumlah PHK terbesar terjadi di Jawa pada Januari-Agustus 2024.
Jumlah PHK di Jawa mencapai 36.269 orang atau 78,44% dari total PHK pada periode Januari-Agustus 2024. Lebih rinci menurut provinsi, provinsi di Jawa dengan jumlah PHK terbesar adalah Jawa Tengah sebanyak 14.712 orang (31,82% dari total PHK), kemudian DKI Jakarta sebanyak 7.469 orang (16,15% dari total PHK), dan Banten sebanyak 6.359 orang (13,75% dari PHK).

Menurut sektor lapangan usaha, jumlah PHK terbesar terjadi pada industri manufaktur pada Januari-Agustus 2024.
Jumlah PHK di sektor industri manufaktur sebesar 22.356 orang atau 52,16% dari total PHK pada Januari-Agustus 2024. Kemudian diikuti oleh sektor aktivitas jasa lainnya sebanyak 11.656 orang (27,19% dari total PHK), sektor pertanian sebanyak 2.918 orang (6,81% dari total PHK), dan sektor pertambangan sebanyak 2,771 orang (6,46% dari total PHK).

Kami melihat penyebab utama peningkatan PHK adalah menurunnya kinerja sektor Manufaktur.
Pada 2Q24, pertumbuhan PDB beberapa subsektor manufaktur mengalami kontraksi, yakni sektor tekstil dan produk tekstil (-0,03% yoy), furniture (-0,66% yoy) dan industri alat angkut (-1,58% yoy). Kami memperkirakan PDB industri manufaktur masih tetap tumbuh positif pada tahun 2024 sebesar 4,05% yoy, walaupun mengalami perlambatan dibandingkan realisasi pertumbuhan tahun 2023 sebesar 4,64% yoy. (ank)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media