Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Oktober, 24, 2024 | Daily Economic Review: IMF Memproyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sebesar 5% pada 2024

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di sekitar 5% hingga tahun 2029.
Hal tersebut disampaikan dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2024 dengan judul "Policy Pivot, Rising Threats". IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan berada di angka 5,0%, stabil dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan konsumsi domestik, investasi di sektor infrastruktur dan manufaktur.

IMF juga memproyeksikan inflasi di Indonesia akan stabil di angka 2,3% pada tahun 2024, lebih rendah dari tingkat inflasi pada tahun sebelumnya yang sebesar 2,6%.
Proyeksi inflasi yang lebih rendah pada 2024 sejalan dengan pergerakan harga komoditas volatile yang mengalami tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir, dengan inflasi umum yang tercatat sebesar 1,8% pada September 2024. Sementara itu, pada tahun 2025, inflasi Indonesia diprediksi sedikit meningkat menjadi 2,5% dan akan cenderung stabil di level 2,5% hingga 2029.

Sementara itu, neraca transaksi berjalan Indonesia pada 2024 diprediksi mengalami defisit sebesar -1,0% terhadap PDB, lebih besar dibandingkan defisit yang terjadi pada tahun sebelumnya yang sebesar -0,2%.
Defisit transaksi berjalan Indonesia diperkirakan sedikit melebar di -1,2% pada 2025 dan -1,4% pada 2029. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh kinerja perdagangan yang cenderung melambat, sementara defisit transaksi pendapatan primer diperkirakan meningkat seiring meningkatnya investasi asing di Indonesia.

Diperlukan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi.
Kami menilai pentingnya reformasi struktural untuk meningkatkan efisiensi investasi, mengurangi ICOR (Incremental Capital Output Ratio), dan memperbaiki daya saing ekonomi Indonesia. Perbaikan dalam efisiensi alokasi modal diharapkan mampu mendorong pertumbuhan yang lebih produktif dalam jangka panjang. Selain itu, diperlukan juga reformasi di bidang infrastruktur, digitalisasi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. (as)

Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media