News Detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Oktober, 29, 2024 | Daily Economic Review: Pertumbuhan Kredit Produktif dan Konsumtif Terakselerasi Pada Agustus 2024
Otoritas Jasa Keuangan mencatat kredit perbankan per Agustus 2024 tumbuh sebesar 11,4% yoy menjadi IDR7.507,7 triliun, didorong kredit produktif dan konsumtif.
Angka pertumbuhan kredit tersebut lebih tinggi dibandingkan Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 9,1% yoy. Lebih rinci lagi, kredit produktif (lapangan usaha) pada Agustus 2024 tumbuh lebih tinggi menjadi 11,6% yoy (vs. 9,0% yoy Agustus 2023). Secara proporsi, kredit produktif menyumbang sebesar 72,5% terhadap total kredit. Sementara kredit konsumtif tumbuh lebih moderat sebesar 10,9% yoy pada Agustus 2024 (vs. 9,5% yoy Agustus 2023).
Sektor perdagangan, industri pengolahan, dan pertanian mendominasi 52,3% penyaluran kredit produktif perbankan pada Agustus 2024.
Sektor perdagangan berkontribusi sebesar 21,6% terhadap total penyaluran kredit produktif perbankan pada Agustus 2024 dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,9% yoy (vs. 6,4% yoy Agustus 2023). Pada periode yang sama, proporsi terbesar selanjutnya adalah kredit industri pengolahan (21,2% terhadap total penyaluran kredit produktif) dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,2% yoy (vs. 3,4% yoy Agustus 2023). Sementara kedua sektor tersebut mengalami akselerasi pertumbuhan kredit, penyaluran kredit ke sektor pertanian (9,5% terhadap total penyaluran kredit produktif) pada Agustus 2024 justru melambat menjadi 7,1% yoy (vs. 9,1% yoy Agustus 2023).
Kredit rumah tangga untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk pinjaman multiguna) dan untuk pemilikan rumah tinggal mendominasi 89% kredit konsumtif.
Sebagian besar jenis kredit konsumtif mengalami akselerasi pertumbuhan pada Agustus 2024, kecuali kredit untuk pemilikan rumah tinggal (39,8% terhadap total kredit konsumtif) dan kredit untuk pemilikan kendaraan bermotor (7,6% terhadap total kredit konsumtif) yang masing-masing tumbuh melambat menjadi 11,0% yoy (vs. 13,0% yoy Agustus 2023) dan 8,4% yoy (vs. 14,7% yoy Agustus 2023).
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan kredit perbankan tahun ini tumbuh sebesar 10,23% yoy (vs. 10,38% pada 2023).
Beberapa katalis positif yang akan mendorong pertumbuhan kredit ke depan adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid, tren penurunan suku bunga global dan domestik, dan harga-harga komoditas utama ekspor Indonesia (CPO, batu bara, dan nikel) yang masih menguntungkan. Namun demikian, kami juga tetap mewaspadai beberapa risiko yang dapat menekan pertumbuhan kredit seperti pelemahan daya beli kelas-menengah, meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan perang dagang AS-Tiongkok. (nkd)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media