News Detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Desember, 10, 2024 | Daily Economic Review: Volume ekspor batu bara Indonesia meningkat 5,67% yoy pada Oktober 2024
Volume ekspor batu bara tumbuh sebesar 5,67% yoy pada Oktober 2024.
Volume ekspor batu bara pada Oktober 2024 mencapai 51,6 juta ton, atau tumbuh 5,67% yoy (vs 48,8 juta ton pada Oktober 2023). Pertumbuhan yang terjadi pada ekspor batu bara Indonesia Oktober 2024 salah satunya dipengaruhi oleh permintaan menjelang musim dingin di negara belahan bumi utara dan berbagai hari raya pada akhir tahun 2024.
Tiongkok menjadi penyumbang pertumbuhan ekspor batu bara terbesar pada Oktober 2024.
Berdasarkan tujuan ekspor, volume ekspor ke negara tujuan utama yaitu Tiongkok dan India memiliki kinerja yang berlawanan. Volume ekspor ke Tiongkok mengalami peningkatan signifikan sebesar 41,45% yoy pada Oktober 2024 ke 26,42 juta ton. Sementara itu, volume ekspor ke India mengalami kontraksi yang signifikan pada bulan yang sama sebesar -41,77% yoy ke 8,0 juta ton. Pertumbuhan ekspor Indonesia ke Tiongkok pada Oktober didorong oleh antisipasi lonjakan permintaan listrik selama musim dingin.
Volume impor batu bara Indonesia, yang didominasi oleh batu bara kokas, meningkat sebesar 38,43% yoy menjadi 14,87 juta ton pada Oktober 2024.
Lebih detail, peningkatan impor batu bara terbesar berasal dari Amerika Serikat sebesar 407,19% yoy menjadi 221,31 ribu ton (vs 184,86 ribu ton). Sedangkan, impor dari Australia yang mewakili 46,05% dari total impor batu bara Indonesia, meningkat 33,79% yoy. Kami melihat salah satu peningkatan impor batu bara pada Oktober 2024 adalah peningkatan aktivitas industri metalurgi seperti smelter selama tahun 2024.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan kinerja ekspor batu bara akan melambat pada tahun 2024.
Kami memperkirakan perlambatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan persediaan batu bara global dan kebijakan untuk menurunkan impor dari negara importir besar seperti Tiongkok dan India. Namun begitu, harga batu bara global yang bertahan pada level yang tinggi untuk beberapa tahun ke depan menjadi katalis positif untuk industri batu bara Indonesia. Sebagai informasi, kami memperkirakan harga rata-rata tahun 2024 turun ke USD117/ton, dan menurun tipis ke USD110/ton pada tahun 2025. (azdk)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media