Mandiri News Detail Portlet

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW

 

DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri

Januari, 30, 2025 | Daily Economic Review: Implementasi Program Mandatori Biodiesel 40 (B40) di Tahun 2025

 

Pengaruh program B40 terhadap kinerja CPO dalam negeri dan ekspor. 
Pemerintah telah menetapkan alokasi B40 pada tahun 2025 sebesar 15,6 juta kiloliter (kl) dengan estimasi kebutuhan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak kurang lebih 14,9 juta ton. Program ini berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 341.K/EK.01/MEM.E/2024. Peningkatan kebutuhan CPO untuk biodiesel akan mempengaruhi proporsi konsumsi dan ekspor CPO Indonesia. Penambahan CPO untuk B40 sebesar 2 juta ton akan mengambil porsi dari ekspor CPO Indonesia.

Ketersediaan bahan baku (CPO) untuk program B40. 
Produksi CPO sebagai bahan baku utama B40 pada tahun 2024 mengalami penurunan. Berdasarkan data dari asosiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi CPO (tidak memperhitungkan PKO) dari Januari-Oktober 2024 (10M24) tercatat sebesar 39,9 juta ton atau menurun sebesar -4,36% yoy dari 41,8 juta ton pada periode yang sama di tahun 2023.

Harga CPO diperkirakan masih akan tinggi akibat efek permintaan yang meningkat. 
Berdasarkan hitungan kami, setiap penurunan stok CPO di Malaysia sebesar -10% (yoy) akan mempengaruhi kenaikan harga CPO sebesar 8-10% yoy. Dengan stagnannya pertumbuhan produksi CPO dan meningkatnya alokasi ke pasar domestik, persediaan minyak nabati dunia akan terkendala. Penurunan volume ekspor Indonesia yang bisa mencapai sebesar 2 juta ton akan secara langsung menurunkan stok CPO di dunia khususnya Malaysia sebagai produsen CPO terbesar.

Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan produksi CPO membaik. 
Produksi CPO pada tahun 2025 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun 2024, hal tersebut bisa menjadi katalis positif dalam menjaga stabilisasi ekspor Indonesia. Volume ekspor CPO Indonesia dimungkinkan tidak akan menurun lebih dalam lagi dibanding tahun 2024, namun sulit untuk menyentuh volume ekspor seperti pada tahun-tahun sebelumnya di kisaran 26-28 juta ton. (mo)


Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:

Download Document Media