news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Februari, 03, 2025 | Daily Economic Review: Jumlah PHK Meningkat 20,21% yoy sepanjang 2024
Kementerian Tenaga Kerja mencatat jumlah tenaga kerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebesar 77.965 orang atau meningkat 20,21% yoy sepanjang tahun 2024.
Secara bulanan, jumlah PHK pada Desember 2024 mencapai 10.095 orang atau meningkat sebesar 45,63% yoy dari Desember 2023 yang sebanyak 6.932 orang. Sebagai tambahan, jumlah PHK tertinggi selama Januari - Desember 2024 terjadi pada bulan Juli 2024 yang sebanyak 10.799 orang.
Menurut pulau, jumlah PHK terbesar terjadi di Pulau Jawa sepanjang 2024.
Jumlah PHK di Jawa mencapai 61.944 orang atau 79,45% dari total PHK pada periode Januari-Desember 2024. Lebih rinci menurut provinsi, provinsi di Jawa dengan jumlah PHK terbesar adalah Jakarta sebanyak 17.085 orang (21,91% dari total PHK), kemudian Jawa Tengah sebanyak 13.130 orang (16,84% dari total PHK), dan Banten sebanyak 13.042 orang (16,73% dari PHK).
Menurut sektor lapangan usaha, jumlah PHK terbesar terjadi pada industri manufaktur pada Januari - November 2024.
Jumlah PHK di sektor industri manufaktur sebesar 28.336 orang atau 41,57% dari total PHK pada Januari-November 2024. Kemudian diikuti oleh sektor aktivitas jasa lainnya sebanyak 15.629 orang (23,03% dari total PHK), sektor pertanian sebanyak 3.997 orang (5,89% dari total PHK), dan sektor pertambangan sebanyak 2,771 orang (4,08% dari total PHK).
Kami melihat penyebab utama peningkatan PHK adalah menurunnya kinerja sektor Manufaktur.
Hal ini tercermin pada PMI (Purchasing Manager Index) Indonesia yang berada dibawah level 50 sejak Juli 2024 yang mengindikasikan aktivitas sektor manufaktur yang berada di zona kontraksi selama lima bulan berturut-turut hingga November 2024. Namun demikian, PMI Indonesia meningkat menjadi 51,2 pada Desember 2024 dibandingkan November 2024 yang sebesar 49,6. Kami memperkirakan PDB industri manufaktur masih tetap tumbuh positif pada tahun 2024 sebesar 4,26% yoy, walaupun mengalami perlambatan dibandingkan realisasi pertumbuhan tahun 2023 sebesar 4,64% yoy. (ank)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini:
Download Document Media