news-detail
Mandiri News Detail Portlet
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW

ECONOMIC REVIEW
DAILY ECONOMIC AND MARKET REVIEW
Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri
Februari, 06, 2025 | Daily Economic Review: Indonesia Cetak Pertumbuhan Ekonomi 5,03% yoy pada Tahun 2024
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 mencapai 5,03% yoy, sedikit melambat dari sebesar 5,05% pada 2023.
Realisasi ini menandakan penurunan pertumbuhan kedua kalinya setelah realisasi sebesar 5,31% yoy pada 2022. Pengeluaran domestik seperti konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan impor mengalami kenaikan, namun ekspor tumbuh lebih lambat sehingga pertumbuhan dari kontribusi ekspor neto bernilai negatif.
Pertumbuhan PDB tumbuh menjadi 5,02% yoy pada 4Q24 (vs. 4,95% pada 3Q24).
Perekonomian domestik meningkat pada akhir tahun di tengah meningkatnya aktivitas ekonomi selama periode liburan Natal dan Tahun Baru. Konsumsi rumah tangga yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi naik menjadi 4,98% yoy pada 4Q24 (vs. 4,91% yoy pada 3Q24).
Aktivitas ekonomi domestik yang kuat membantu mengimbangi pelemahan aktivitas ekspor.
Sebagian besar komponen domestik seperti konsumsi rumah tangga, investasi, belanja pemerintah, dan impor mengalami pertumbuhan lebih tinggi. Konsumsi rumah tangga tetap stabil di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi. Selain itu, belanja pemerintah yang lebih tinggi pada tahun 2024 menopang momentum ekonomi melalui proyek infrastruktur dan program bantuan sosial.
Office of Chief Economist Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,1% yoy pada tahun 2025.
Hal ini didorong oleh tren penurunan suku bunga yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Dengan tren penurunan suku bunga kami juga memperkirakan terjadi peningkatan permintaan komoditas ekspor utama seperti batu bara dan kelapa sawit dari negara tujuan utama seperti Tiongkok dan India. Ke depan, arah kebijakan pemerintah melalui kebijakan fiskal maupun moneter akan sangat penting dalam menentukan dinamika ekonomi pada tahun 2025. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap stabil jika diimbangi oleh kebijakan yang proaktif untuk mengelola risiko eksternal dan menjaga ketahanan domestik. (mrs)
Untuk informasi yang lebih lengkap, Report tersebut dapat Bapak/Ibu unduh pada website kami melalui link berikut ini: