ESG - Renewable Energy

Green Financing Project - Renewable Energy

Produk dan Layanan Ramah Lingkungan

3 Proyek Energi Terbarukan Teratas

POSO HYDRO POWER PLANT

Proyek ini merupakan gabungan dari PLTA Poso eksisting (3x65 MW) yang telah beroperasi sejak tahun 2012 serta PLTA Poso Ekstensi tahap 1 (4x30 MW) dan PLTA Poso Ekstensi tahap 2 (4x50 MW). Ketiga pembangkit tersebut rencananya akan dioperasikan sebagai Pembangkit Peaker dengan total kapasitas 515 MW. Pembangkit Peaker ini akan dioperasikan pada waktu beban puncak yaitu pukul 17.00 hingga 22.00 dengan Exclusive Committed Energy sebesar 1.669 GWh per tahun. PLTA Poso menyumbang sekitar 10,69% dari total EBT sistem ketenagalistrikan Sulawesi Selatan. Pembangkit listrik ramah lingkungan ini telah terinterkoneksi dengan saluran transmisi 275 kV ke Provinsi Sulawesi Selatan dan transmisi 150 kV dari pembangkit ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.

KERINCI HYDRO POWER PLANT

LTA Merangin memanfaatkan aliran sungai Merangin yang berasal dari aliran Danau Kerinci yang rencananya akan dioperasikan sebagai Pembangkit Peaker dengan total kapasitas 350 MW. Pembangkit Peaker ini akan dioperasikan pada waktu beban puncak yaitu pukul 18.00 hingga 23.00 dengan Exclusive Committed Energy sebesar 1.280 GWh per tahun.

LAHAT MINI HYDRO POWER PLANT

PLTM Lahat 9,9 MW telah beroperasi komersial pada 28 November 2015 dan masa PPA akan berlangsung hingga 27 November 2035. Berdasarkan data yang diperoleh dari studi kelayakan selama pembangunan PLTM, pembangkit listrik tersebut menggunakan air Sungai Endikat dengan debit DAS seluas 284,32 km2 dengan panjang sungai 41 km dan rata-rata curah hujan tahunan 222,17 mm. Debit air rata-rata sebesar 13.217 m3/s dengan head netto sebesar 89,21 m. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh kapasitas terpasang sebesar 10 MW.