Pertumbuhan ekonomi bangsa tidak dapat dipisahkan dari upaya inklusi keuangan, yaitu perluasan kemudahan atas akses layanan keuangan kepada masyarakat. Meluasnya akses keuangan dapat mengurangi ketimpangan kesejahteraan serta mendorong proses pemulihan ekonomi pasca pandemi. OJK menetapkan target inklusi keuangan 90% pada tahun 2024. Untuk itu, Bank Mandiri memastikan ketersediaan akses, produk, dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Bank Mandiri selain memperkuat segmen wholesale, kami juga memperluas inklusi keuangan kepada nasabah dalam kategori underserved group, yaitu:
Produk dan layanan inklusi keuangan ini disediakan dalam bentuk yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan.
Sebagai salah satu Bank terbesar, Bank Mandiri menyadari peran pentingnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih bertanggung jawab, termasuk upaya membantu mewujudkan ekonomi beremisi karbon yang lebih rendah. Bank Mandiri tidak hanya dari segi lingkungan, tapi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan inklusi keuangan, di antaranya melalui dukungan pembiayaan kepada sektor UMKM dan industri yang berorientasi sosial.
Wirausaha Muda Mandiri
Program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) telah mencetak 50.000 wirausaha muda Indonesia selama 15 tahun terakhir sejak tahun 2007. WMM fokus pada pendampingan usaha, networking, katalis akses pasar, dan layanan perbankan/permodalan.
Alumni Sukses WMM
Wirausaha Muda Mandiri membawa banyak sekali perubahan dan support kemajuan DUSDUKDUK. Sebagai salah satu ajang wirausaha anak-anak muda untuk mengupgrade kemampuan berbisnis, mempromosikan bisnis dan perluasan networking
Arif Susanto, Owner DUSDUKDUK
Mengikuti Wirausaha Muda Mandiri adalah salah satu keputusan terbaik yang saya buat dalam hidup. Banyak hal priceless yang saya dapatkan seperti Edukasi, yang dari pengusaha amatir saya diedukasi hingga menjadi pengusaha profesional, verifikasi dimana saat menjadi salah satu pemenang WMM, bisnis saya menjadi lebih berkredibilitas, koneksi dengan banyak pengusaha muda dari Sabang sampai Merauke
Florentia Jeanne, Owner NoonaKu Signature
Find Out More about wMM bank Mandiri
Learn MoreMandiri Sahabatku
Mandiri Sahabatku merupakan program pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Program ini menyediakan lokakarya kewirausahaan secara online dan offline dengan melibatkan Pekerja Migran Indonesia di 11 negara (yaitu Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia). Seiring berkembangnya Pekerja Migran, Bank Mandiri menawarkan pembiayaan mikro/UKM atau menjadi Mandiri Branchless Agent Banking di Indonesia
Rumah BUMN
Bank Mandiri melalui upaya bersama
Kementerian
BUMN
mendorong, memberdayakan, dan meningkatkan UMKM melalui literasi
keuangan,
kemampuan pemasaran digital, dan promosi e-commerce. Bank
Mandiri
telah
mendirikan 22 Rumah BUMN (RB) yang tersebar di seluruh Indonesia
yang
melibatkan 13.814 UMKM (~90% perempuan) melalui workshop
pemasaran
digital.
Hingga September 2022, lebih dari 3 ribu UMKM telah terdaftar di
e-commerce
Top Indonesia dan meningkatkan Penjualan Bruto Tahunannya.
Bank Mandiri juga mempromosikan produk UMKM BPR melalui pameran
nasional
dan
internasional seperti Kantor Perwakilan Luar Negeri Republik
Indonesia,
Pameran Festival Produk Kreatif Indonesia di Malaysia, Pameran
Festival
Indonesia di Korea Selatan, Bangga Produk Buatan Indonesia,
Dubai
Expo
2020,
London Festival Kopi 2021, Katumbiri Expo 2021, Festival Diskon
Nasional,
dan Pekan Wirausaha RB.
Melalui Rumah BUMN, Bank Mandiri mengalami peningkatan nilai
SROI
(Social
Return on Investment) dalam 3 tahun terakhir. Tujuan
penghitungan
SROI
adalah untuk mengukur manfaat, efektivitas, dan dampak dari
program-program
yang dibuat perusahaan. Pelaporan SROI Bank Mandiri dilakukan
oleh
pihak
independen dengan memperhitungkan nilai sosial yang diperoleh
dari
program
CSR. Nilai SROI Rumah BUMN Surabaya tumbuh sebesar 19,6 kali
pada
tahun
2021, lebih tinggi dibandingkan nilai pada tahun 2019 yang
sebesar
12,65
kali. Nilai SROI di atas mewakili setiap satu rupiah yang
diinvestasikan
melalui dana CSR Bank Mandiri, mampu memberikan nilai sosial
hingga
19,6
rupiah di Rumah BUMN Surabaya.
Wiwit was a housewife who received entrepreneur training. After that, She has been processing water hyacinth waste into handicraft products (Bags, Sandals, Kitchen Utensils, and Chairs). After receiving digital marketing and participate in various exhibitions, her products increase up to 3 times and provided job opportunities for 4 surrounding villages (Kebraon, Wiyung, Bangkringan, and Lakarsantri)
Wiwit Wafianti, Owner Witrove
Find Out More About Rumah BUMN
Learn MoreRice Milling Unit
Dalam rangka mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan
#1 (Tanpa Kemiskinan), Bank Mandiri meluncurkan Rice Milling
Unit
(RMU)
sebagai Pusat Pengolahan Beras Terpadu di Kabupaten Pamarican
dan
Kebumen.
Saat ini RMU mampu menyerap produksi beras sebanyak 10 ribu ton
dan
berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan 11.000 petani
sebesar
Rp12,5
miliar. Dalam program ini Bank Mandiri melalui RMU Pamarican
&
Kebumen
telah menyalurkan Pembiayaan Mikro/KUR kepada 4 ribu petani dan
menjadi
Barometer Nasional yang melibatkan 14 komunitas petani. Program
RMU
sejalan
dengan program Pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan
ekstrim.
Melalui Rice Milling Unit (RMU), Bank Mandiri mengalami peningkatan nilai SROI (Social Return on Investment) dalam 3 tahun terakhir. Tujuan penghitungan SROI adalah untuk mengukur manfaat, efektivitas, dan dampak dari program-program yang dibuat perusahaan. Pelaporan SROI Bank Mandiri dilakukan oleh pihak independen dengan memperhitungkan nilai sosial yang diperoleh dari program CSR. Nilai SROI pada Unit Penggilingan Padi Pamarican, Jawa Barat, tumbuh mencapai 2,69 kali lipat pada tahun 2021, lebih tinggi dibandingkan nilai pada tahun 2019 yang sebesar 2,13 kali. Nilai SROI di atas mewakili setiap satu rupiah yang diinvestasikan melalui dana CSR Bank Mandiri, mampu memberikan nilai sosial hingga 2,69 rupiah di RMU Pamarican pada tahun 2021.
Balkondes
Balkondes merupakan program yang dijalankan Bank Mandiri yang menyasar
desa-desa untuk menumbuhkan peluang usaha potensi pariwisata melalui pembuatan homestay, memperpanjang
length of stay wisatawan dengan adanya pertunjukkan budaya baru pada tiap desa, meningkatkan pendapatan
ekonomi masyarakat desa serta menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa.
Bank Mandiri berkesempatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pembangunan Balkondes di Desa Kenalan, Borobudur, Magelang.
Program Bapak Asuh
Bapak Asuh adalah program yang bekerjasama dengan para mitra pakar ilmu untuk menjadi mentor pembimbing bagi
alumni PMI dalam memulai dan mengembangkan usaha mereka setelah pulang dan menetap di Indonesia.
Beberapa Mitra Pakar di berbagai bidang disiplin ilmu adalah kategori Beauty n Fashion, Kuliner,
Otomotif, serta para pemenang Wirausaha Muda Mandiri (WMM).
Aktivitas program edukasi meliputi
- Membuat legalitas usaha rintisan
- Literasi keuangan dari KUR, KUM, Livin' Merchant
- Pengelolaan Keuangan
- Edukasi Menuju Digital & Marketplace
Mandiri Digipreneur Hub
Mandiri Digipreneur Hub adalah wadah inkubasi yang dibangun Bank Mandiri untuk UMKM.
Para pemilik usaha dibimbing agar mampu menciptakan barang atau memproduksi barang dengan baik dan benar.
Tak hanya itu, melalui Mandiri Digipreneur Hub, para pelaku UMKM juga akan diajarkan cara memasarkan produk, packaging,
perencanaan keuangan, hingga upaya marketing/mengembangkan usahanya.
Mandiri Digipreneur Hub diharapkan dapat menjadi lokasi pilihan utama sebagai kelompok belajar menggarap peluang usaha, tapi juga akses maupun literasi keuangan dan permodalan.
Urban Fest Expo
Urban Festival merupakan program yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri, sebagai salah satu
wadah yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan UMKM di seluruh wilayah Indonesia untuk ajang menemukan UMKM
yang benar-benar mau berkembang secara nyata.
Program ini menjadi sarana pendukung pemasaran, transaksi, koneksi, dan publikasi dari usaha rintisan, dan memungkinkan untuk mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya
Inklusi finansial berdampak positif pada peningkatan ekonomi bangsa secara menyeluruh. Untuk itu, Bank Mandiri berupaya untuk mengembangkan ekonomi rakyat, di samping melaksanakan program-program TJSL yang secara langsung membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka. Strategi Mikro Produktif difokuskan pada optimalisasi akuisisi berbasis ekosistem melalui digitalisasi proses seluruh channel yang dimiliki Bank Mandiri
Mandiri Agen
Strategi Bank Mandiri dalam
memperluas
inklusi keuangan, khususnya bagi masyarakat yang tidak terjangkau
layanan
lembaga keuangan resmi, adalah dengan menyediakan agen Branchless
Banking
atau dalam istilah OJK, Laku Pandai. Bank Mandiri telah melaksanakan
program
Laku Pandai secara nasional sejak tahun 2016, dengan mengacu pada
Peraturan
OJK No.19/POJK.03/2014 dan Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2015.
Tugas
mereka
diprioritaskan untuk menangani wilayah berpenduduk rendah, seperti
pinggiran
kota dan pedesaan.
Untuk mendukung layanan Branchless Banking, Bank Mandiri memberikan Mini
ATM
di EDC kepada Mandiri Agen secara bertahap. 139.776 Agen Branchless
Banking
atau Mandiri Agen telah tersebar di seluruh Indonesia. Angka
produktivitas
Mandiri Agen yang mengalami peningkatan baik dari segi jumlah klien yang
dilayani per agen dan besarnya tiket referral kredit per agen,
menunjukkan
keberhasilan perusahaan dalam menjembatani masyarakat dan perbankan.
Mandiri
Agen juga memiliki 829 agen perempuan hingga kuartal II-2023 untuk
mendukung
inklusi keuangan masyarakat.
Peran Mandiri Agen sangat penting bagi masyarakat karena mereka juga
berperan sebagai sarana penyaluran subsidi pemerintah. Bank Mandiri
bekerjasama dengan Kementerian BUMN dan Dinas Sosial mendelegasikan
Mandiri
Agen sebagai agen penyalur bantuan sosial, antara lain:
Kredit Usaha Rakyat
KUR merupakan bagian dari program
pemerintah
untuk meluaskan akses pembiayaan pada UMKM. Diberikan pada kelompok
usaha
yang produktif dan layak untuk menerima pinjaman, namun belum
memiliki
agunan tambahan, atau agunan tambahan belum cukup.
Mandiri telah menyalurkan KUR kepada sekitar 2,4 juta masyarakat. Penyaluran KUR/KUM bertujuan untuk meningkatkan daya saing pengusaha mikro, mendorong pertumbuhan ekonomi, menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan. Di bidang pertanian, Bank Mandiri menjalin sinergi yang melibatkan pemangku kepentingan seperti debitur Wholesale untuk mengoptimalkan value chain dan membangun ekosistem agribisnis. Misalnya saja di Kabupaten Dompu dan Sumbawa, Bank Mandiri bekerjasama dengan PT Seger Agro Nusantara (SAN) sebagai off taker, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI sebagai pengawas produk KUR, Kementerian Pertanian dan Daerah setempat. Pemerintah membiayai petani jagung dan mengembangkan ekosistem. Kerja sama ini menawarkan kepastian pembelian jagung hasil panen petani dari PT SAN, penyediaan produk pertanian seperti benih, pupuk yang didukung Mandiri Agen (branchless banking) dan kemudahan pembayaran dalam bentuk bullet payment. Saat ini, sebanyak 700 petani mitra PT SAN telah mengikuti program pembiayaan KUR Bank Mandiri. Kedepannya, Bank Mandiri akan terus meningkatkan pembiayaan kepada lebih banyak petani terutama melalui kerjasama dengan debitur grosir dan melanjutkan inisiatif Bank Mandiri untuk mendorong pembiayaan pada sektor produksi.
Testimonoal of KUR Argiculture Bank Mandiri
Dengan hadirnya KUR Bank Mandiri khususnya program pertanian yang bekerjasama dengan PT SAN, para petani dapat menjual hasil panennya dengan mudah. PT SAN sebagai pembeli hasil panen jagung menjamin pembelian hasil panen dengan harga yang telah disepakati sebelumnya dan mencegah petani menjual dengan harga murah.
Iwan, Petani Jagung
Sejak saya mengikuti program KUR Pertanian Bank Mandiri, saya bisa merawat ladang jagung saya dengan lebih baik dan memaksimalkan hasil panen lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Saya sangat bersyukur Bank Mandiri dan KUR telah memfasilitasi kebutuhan petani seperti bibit, pupuk, pestisida dan memampukan petani untuk mempertahankan hasil panennya dengan lebih baik.
Edi Man, Petani Jagung
Find Out More about KUR Program
Learn MoreKredit Usaha Mikro
Kredit Usaha Mikro diberikan kepada usaha yang produktif secara finansial seperti kebutuhan investasi atau modal kerja, dengan batasan Rp 10 juta hingga Rp 500 juta bagi pengusaha mikro yang layak namun belum terjangkau oleh bank. Total penyaluran Kredit Usaha Mikro sampai dengan Kuartal II tahun 2023 mencapai 28.135.636 dengan jumlah debitur sebanyak 423.477. Penyaluran Kredit Usaha Mikro (KUM) memiliki rasio debitur perempuan yang cukup besar yaitu sebesar 67,7%.
Livin` Merchant by mandiri
Livin' Merchant hadir dalam bentuk aplikasi yang dapat membantu para wirausaha sepanjang value chain penjualan. Dimulai dari pencatatan penjualan, cek stok produk, hingga pencairan uang penjualan yang hanya membutuhkan satu aplikasi. Livin' Merchant tidak hanya membantu pesanan yang diterima offline, tetapi juga secara online. Kemudahan dalam registrasi dan penggunaan Livin` Merchant bagi pelaku usaha merupakan langkah yang diambil Bank Mandiri dalam menunjang inklusi keuangan.
Kopra By Mandiri
Bank Mandiri terus mendorong keberlanjutan melalui digitalisasi peluncuran berbagai produk digital seperti Livin’ untuk segmen consumer dan Kopra untuk segmen wholesale. Digital Super Platform Kopra menawarkan berbagai layanan keuangan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan semua kebutuhan pada satu akses dalam rangka tercapainya sustainability bisnis. Sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Kopra mampu terus meningkatkan frekuensi dan nilai transaksi serta 95% dari klien bisnis Bank Mandiri tercatat sebagai pengguna pada Kopra. Kopra menawarkan beragam inovasi dalam mendorong masyarakat dan bisnis dengan menawarkan tiga varian yaitu Kopra Portal, Kopra Host to Host, dan Kopra Partnership.
Tabungan Simpanan Pelajar
Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) hadir untuk mendorong budaya menabung sejak dini dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan. Bagi orang tua dan sekolah, kehadiran Tabungan SimPel menjadi sarana edukasi keuangan dan menumbuhkan budaya menabung bagi para siswa serta mengajarkan kemandirian. Tabungan SimPel telah menyesuaikan dengan inisiasi tabungan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diperuntukkan untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar Indonesia. Adopsi Tambungan SimPel merupakan langkah dalam mengusung keberlanjutan dengan menanamkan pentingnya menabung sejak dini.
Waste to Energy
Sebagai bentuk komitmen kami, Bank Mandiri secara aktif mengelola risiko perubahan iklim. Kami melaksanakan CSR “Waste To Energy” bekerjasama dengan Ecoranger yang merupakan alumni WMM tahun 2020. Melalui optimalisasi Maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos dan produksi biogas limbah peternakan sebagai sumber energi. Bersama tim ecoranger hingga Desember 2022, kami telah memulai operasional emisi karbon sebesar 200 Ton CO2e dari pengolahan 215,5 ton sampah (pengukuran dilakukan dengan Greeneration). Beberapa kegiatan yang kami lakukan selama periode ini antara lain:
Some of the activities we carried out during this period included: Biogas optimization training for Maggot, Construction of 5 Biogas Houses, "Beach Clean Up" at Pulau Merah Beach, Cemara Pancer Conservation Beach and Mustika Beach, and carrying out Eco Ranger Academy involving students and customers.
#MANDIRIPILAHSAMPAH
Tingginya produksi sampah di Indonesia dan didukung dengan rendahnya kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah, Bank Mandiri menghadirkan program #MandiriPilahSampah. Program ini diusung melalui kerjasama dengan Nara Synergi yang merupakan pembangunan Bank Sampah di 10 lokasi di daerah Kelurahan Mampang Prapatan dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Tujuan Program #MandiriPilahSampah adalah pembentukan sistem bank sampah berkelanjutan melalui inklusivitas dan peran aktif masyarakat, pengelolaan sampah non-organik dan organik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi, dan wadah bagi masyarakat untuk saling bergotong-royong. Bank Sampah mampu mencapai 1044 total nasabah dalam Maret - Februari 2023 dengan nominal penjualan sampah non organik Rp231.821.298. Program Bank Sampah tidak hanya mengurangi tumpukan sampah, tetapi nasabah dapat menukarkan sampah yang disetorkan dengan uang tunai dan kebutuhan sehari-hari.