Pengawasan Eksekutif terhadap Keamanan
Teknologi Informasi
Perkembangan era digitalisasi dan
adopsi teknologi semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada nasabah
dalam bertransaksi. Namun demikian, digitalisasi layanan turut serta membawa
ancaman risiko keamanan informasi diantaranya berupa pencurian, kehilangan,
manipulasi dan penyalahgunaan data, pengungkapan informasi yang bersifat
sensitif dan perusakan atau penghancuran informasi secara tidak sah yang
dapat mengancam kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi. Bank
Mandiri menyadari pentingnya keamanan informasi sebagai enabler dalam proses
digitalisasi dan adopsi teknologi dalam rangka memberikan layanan perbankan
yang nyaman dan aman kepada nasabah, sehingga Bank Mandiri terus berupaya
untuk memitigasi risiko yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial,
reputasi, hingga gugatan hukum bagi Bank.
Sejak 2018, Bank Mandiri telah memiliki dedicated unit, yaitu CISO Office
Group, untuk mengelola dan meningkatkan ketahanan dan keamanan siber. CISO
Office Group disupervisi oleh C-level management dalam rangka implementasi
ketahanan dan keamanan siber secara bankwide. CISO Office Group menerapkan
cyber resilience framework yang diadopsi dari standar & best practice
internasional dalam menjalankan strategi dan operasional ketahanan dan
keamanan siber.
