
Mandiri’s Human Capital Overview
Human Capital Bank Mandiri memiliki tujuan untuk menciptakan pegawai yang dapat mendorong pertumbuhan, bisnis berkelanjutan, dan mengembangkan pemimpin-pemimpin masa depan. Hal tersebut dilakukan dengan akselerasi pemenuhan dan peningkatan produktivitas, pengembangan kemampuan pegawai, hingga memperkuat pegawai dengan nilai-nilai AKHLAK dan EVP Bank Mandiri. Human Capital hadir untuk mendukung strategi Perusahaan, menciptakan employee experience yang meaningful, hingga berkontribusi dalam menciptakan talenta-talenta terbaik untuk Indonesia.
Mandiri’s Employee Value Proposition (EVP)
Learn
Memperoleh/menguatkan pengetahuan, perilaku, keterampilan atau nilai-nilai baru yang berbeda
Synergize
Berkembang secara personal maupun profesional
Grow
Bekerja sama demi kepentingan bersama dalam mencapai visi dan misi perusahaan
Contribute to Indonesia
Mempunyai kontribusi dan andil, serta memberikan makna dan manfaat bagi Indonesia
Bank Mandiri menghargai kreativitas yang muncul dari berbagai latar belakang kepribadian dan budaya yang berbeda. Setiap karyawan diterima untuk menjadi bagian dari tim yang inklusif. Bank Mandiri menghargai keberagaman, dan menerima serta memperlakukan karyawan dengan setara tanpa memandang latar belakang etnis, jenis kelamin, pendidikan, agama atau yang lainnya. Kebijakan kesetaraan dan keberagaman ini diterapkan sejak awal proses penerimaan karyawan, dan dilanjutkan dalam sistem pelatihan dan promosi. Kesempatan setara juga diberikan melalui kebijakan penerimaan karyawan bagi seluruh penduduk Indonesia untuk meniti karir bersama Bank Mandiri. Seluruh karyawan Bank Mandiri adalah penduduk Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah.
Total Employee

Employee with disabilities

Gender equality composition


New employee composition by program & gender


New employee placement by age & gender


New employee placement by age & gender

Talent Pipeline Development Strategy

Headcount Forecast 2023
- Baseline Pegawai tahun 2022 sebesar 38.224
- Estimasi pegawai OUT selama 1 tahun:
- Pensiun : 747 pegawai
- Non Pensiun : 1.213 pegawai
- Potensi redeployment tanpa replacement : 36 pegawai
- Estimasi Pegawai yang akan masuk (IN) sebesar :
- Pemenuhan penguatan fungsi Wholesale, IT, Audit Pengamanan Data, ESG, serta selective replacement pegawai pensiun dan resign sebesar 1.814
- Inisiatif Konversi Kantor Cabang Mikro (KCM) dengan kebutuhan headcount sebesar 1.448
- Bank Mandiri memiliki Prognosa pegawai di EOY 2023 tanpa memperhitungkan inisiatif KCM sebesar -0,4% YoY dan dengan memperhitungkan KCM +3,4% YoY
Waterfall Headcount BMRI In-Out Flow 2023

Bank Mandiri mempersiapkan workforce untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan melalui strategi talent pipeline development. Strategi talent development ini diimplementasikan melalui leadership development program untuk seluruh pegawai dalam mempersiapkan Bank Mandiri leadership pipeline. Program ini terstruktur dalam tiga fase, yang sesuai dengan kebutuhan Mandirian dan talent yang didasari oleh career ladder pegawai.
Fase Onboarding
yaitu Fase training yang ditujukan untuk pegawai baru dan pegawai rotasi, promosi atau yang menduduki posisi baru sehingga dapat mempersiapkan pegawai sebagai pemimpin.
Fase Equipping
yaitu Fase managerial skills training yang ditujukan untuk melengkapi leadership capability pegawai di posisinya saat ini.
Fase Developing
yaitu Fase ttop talent acceleration program untuk meningkatkan kapabilitas dalam mempersiapkan leaders ke level berikutnya. Dalam hal development program, Bank Mandiri berkolaborasi dengan institusi edukasi untuk mengakselerasi talent readiness, yang disesuaikan dengan kebutuhan Mandirian berdasarkan job level.

Signature Program
Akademi Retail Banking
- Cluster Business Leader Training Program
- Regional Strategic Business Leader Program
- Peningkatan Kompetensi SME
- Optimalisasi RMU
- Business Sales Leader
- Bisnis Ekosistem
Akademi Wholesale Banking
- Structured Finance
- Structured Treasury
- Structured Trade
- Wholesale Sales Management Program
- BCapital Market & Investment Banking
Akademi Digital Banking & IT
- Digital Literacy
- Digital Innovation
- Digital Banking School
- IT School
- Business Sales LeaderBackend & Front End Developer Bootcamp
Akademi Risk Manajemen
- ODP Risk School
- FAL & CLB
- Audit Talk Series
- Forum APU PPT
- Cybercrime dalam Praktik Perbankan
Akademi Human Capital & Finance
- HC School Foundation Program
- Sertifikasi Competency Based Interview (CBI)
- Competency Management
- Customer Profitability Analysis (CPA)
- Change Management
- Think Like A Strategy Consultant
Akademi Operation
- Operation Management
- Banking Operation School
- Pendidikan Dasar Penilai Properti (PDP 1 & 2 )
- Rapid Improvement
- Effective Complaint Handling & Service Recovery
Departemen Leadership & Menejerial
- Top Talent Development Program (MASLP, MALP, MAFLP, Women Leadership Program)
- Strategic Business Leader untuk L3 (Kantor Pusat)
- Program Beasiswa Pasca Sarjana Luar Negeri
- ODP/SDP
- Mandiri People Manager
Number of education/training by employee status

Regular performance appraisals and feedback processes

- 1. Aspirasi and Feedback Pencapaian Kinerja
- 2. Sepakati Ekspektasi
- 3. Identifikasi kekuatan dan area pengembangan
- 4. Susun rencana pengembangan.
Melalui Development Dialogue dengan atasan pegawai juga dapat menyusun KPI Individu atau menetapkan sasaran kerja dan menyepakati action plan. Pada tengah tahun, melalui Development Dialogue pegawai juga dapat melaksanakan mid-review atau penyesuaian KPI Individu, di mana pada periode ini pegawai dan Employee Manager (EM) memiliki kesempatan untuk menyesuaikan sasaran kerja, membahas progress kinerja dan tindak lanjut, kendala dan solusi, juga membahas aspirasi dan rencana pengembangan pada tahun berjalan.
Wijayakusuma Campus as House of Competence

Facilities
- 16 Classrooms with digital equipment
- 21 Virtual Studio
- 31 Smart Branch Simulator
- 42 Bay Virtual Golf
- 5Outdoor Amphitheater
- 6Indoor Cafeteria with Putt Golf
- 7Executive Lounge with Café
- 810 Unit Electric Indoor Transporter
- 92 Unit Shuttle Bus



More Information about Wijayakusuma Campus
Go to LinkTingkat perputaran karyawan dalam industri perbankan cukup tinggi, yaitu 15-20% per tahun. Dengan demikian, angka perputaran karyawan Bank Mandiri dapat dianggap sangat baik, yaitu sekitar 4,82%, jauh lebih rendah daripada tingkat perputaran di industri perbankan. Berbagai upaya dilakukan oleh Bank Mandiri untuk meningkatkan retensi karyawan, salah satunya dengan menciptakan atmosfir kerja yang nyaman: super happy dan super productive, untuk meningkatkan Keterlibatan Karyawan.
Keterlibatan Karyawan index


Fasilitas kantor yang lengkap dan nyaman mendorong produktivitas karyawan, selain menjadi faktor penting untuk mempertahankan talenta terbaik. Bank Mandiri menciptakan suasana kerja yang positif, melalui berbagai sarana dan prasarana yang disiapkan khusus untuk para karyawan, seperti:
- 1Memfasilitasi pengembangan hobi, seni, kesehatan dan olahraga.
- 2Menyediakan pelatihan, seminar, dan pendidikan untuk karyawan.
- 3Menyediakan Fitness Center Mandiri Club.
- 4Memfasilitasi klub atau komunitas olahraga bagi karyawan, seperti klub basket, badminton, sepeda, lari dan lainnya.
- 5Menyediakan fasilitas klinik kesehatan, lengkap dengan peralatan dan tenaga medis yang siap melayani.
- 6Menyediakan fasilitas penitipan anak bernama Mandiri Daycare, sehingga karyawan tidak perlu mengkhawatirkan anak-anaknya saat bekerja. Golf
Employee Leave Entitlements
Kami memahami bahwa cuti merupakan salah satu bentuk pelaksanaan perlindungan dan kesejahteraan kepada Pegawai. Di perusahaan kami, kami mengakui pentingnya menjaga keseimbangan hidup dan kerja yang sehat bagi pegawai kami. Salah satu cara utama kami mendukung keseimbangan ini adalah dengan memastikan bahwa pegawai mengambil hak cuti tahunan berbayar mereka.
Jenis-jenis Hak Cuti yang Diberikan kepada Pegawai:
a) Cuti Tahunan
Cuti tahunan adalah sejumlah hari cuti yang diberikan kepada pegawai setelah mereka bekerja secara terus-menerus selama sekurang-kurangnya
12 (dua belas) bulan. Bank juga mewajibkan pegawai yang telah memiliki hak cuti penuh untuk melaksanakan block leave, dengan menjalankan cuti
tahunan minimal 5 (lima) hari kerja berturut-turut yang wajib diambil pada tahun berjalan.
b) Cuti Parental
Bank Mandiri mendukung kesejahteraan keluarga dengan menerapkan kebijakan cuti parental berbayar, mencakup berbagai kebutuhan pegawai baik dalam
momen kelahiran anak maupun situasi pribadi lainnya. Untuk pengasuh utama (primary caregiver), Bank Mandiri memberikan cuti melahirkan (maternity
leave) selama 3 bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Cuti diberikan selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum melahirkan (berdasarkan perhitungan dokter kandungan/bidan) dan 1,5 (satu setengah) bulan setelah melahirkan; atau
- Atas permintaan pegawai yang disetujui oleh suami dan dilengkapi dengan surat keterangan dokter, cuti melahirkan dapat diberikan selama 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan.
Sementara itu, untuk pengasuh pendukung (non-primary caregiver), Bank Mandiri memberikan cuti paternity leave bagi suami untuk mendampingi istrinya melahirkan selama 5 hari kerja, melebihi ketentuan Undang-Undang yang hanya memberikan 2 hari. Selain itu, dalam mendukung kesejahteraan emosional dan fisik pegawai, Bank Mandiri juga memberikan cuti keguguran hingga 45 hari bagi pegawai yang mengalami keguguran. Bank Mandiri juga memberikan cuti selama 5 hari kerja bagi pegawai yang mendampingi pasangan yang mengalami keguguran, sebagai bentuk dukungan pada masa yang penuh tantangan ini.
c) Cuti Haji
Cuti haji adalah sejumlah hari cuti yang diberikan kepada pegawai untuk keperluan menunaikan ibadah haji.
Manajemen Jam Kerja
Ketentuan terkait hari kerja dan jam kerja di Bank Mandiri merujuk kepada ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku. Hari Kerja Bank adalah Senin sampai dengan Jumat atau 5 (lima) hari kerja dalam seminggu dengan total jam kerja adalah 8 (delapan) jam dalam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu dengan waktu istirahat 1 (satu) jam antar jam kerja. Jam kerja Bank adalah 7:30 sampai dengan 16:30 waktu setempat. Kami berkomitmen untuk mendukung keseimbangan hidup dan kerja yang sehat dengan menghindari jam kerja yang berlebihan. Perencanaan jam kerja dapat disesuaikan berdasarkan persetujuan atasan Pegawai dengan tetap memprioritaskan kebutuhan bisnis dan operasional Bank, serta harus memenuhi ketentuan total jam kerja. Perencanaan jam kerja dapat dilakukan oleh Pegawai secara online melalui suatu sistem kepegawaian. Kemudian, Jam kerja pada saat bulan Ramadhan adalah 07:30 sampai dengan 16:00 waktu setempat dan waktu istirahat adalah 30 menit. Bank juga menerapkan kerja shift dengan pembagian setiap shift adalah maksimum 8 (delapan) jam per-hari, termasuk istirahat antar jam kerja dan jumlah jam kerja secara akumulatif masing-masing shift tidak boleh lebih dari 40 jam per minggu.
Klub Mandiri
Dalam menciptakan semangat dalam membangun passion diluar dari bisnis, Mandiri
Club
hadir berperan untuk memfasilitasi dan mengorganisir komunikasi non kedinasan
antar
jajaran bank melalui aktivitas kerohanian/keagamaan, olahraga, kesenian, dan
kesejahteraan sosial.
Aktivitas:
- 3 Bidang Kerohanian
- 7 Bidang Seni & Budaya
- 2 Bidang Sosial
- 24 Bidang Olahraga
- 12 Region

Fasilitas Kesehatan Karyawan

Fasilitas Kesehatan Mental

Dalam mendukung kesehatan kerja, dalam hal ini kesehatan mental dari setiap pegawai, Bank Mandiri menyediakan layanan Psikolog yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pegawai. Kemudahan akses bagi setiap pegawai terhadap fasilitas ini juga menjadi prioritas bagi Bank Mandiri sehingga fasilitas ini dapat diakses melalui aplikasi online.
Ruang Kerja Ramah Keluarga



Kebijakan dan Program Kesehatan & Keselamatan Kerja

Untuk memastikan pencapaian tujuan-tujuan K3, Bank Mandiri membentuk Panitia
Pembina
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) yang disahkan dengan dasar Surat
Keputusan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta, No: 2337 tahun
2018.
Tugas panitia ini adalah menghimpun dan mengelola data tentang K3, melaporkan
setiap
triwulan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga mengadakan edukasi dan
kampanye kesehatan.
Program K3:
- 1. Pemeriksaan terhadap peralatan kebakaran aktif di setiapGedung secara berkala.
- 2. Standarisasi spesifikasi, penempatan perangkat keselamatan Gedung, petunjuk jalur evakuasi, titik kumpul dan jalur evakuasi.
- 3. Menyampaikan informasi keadaan darurat kepada pegawai, tamu, dan Tim Tanggap Darudat Gedung.
- 4. Pelatihan kesiapan tanggap darurat.
- 5. Simulasi evakuasi darurat bencana.
Terkait kesehatan pegawai, Bank Mandiri menyediakan: Fasilitas kesehatan untuk pegawai dan anggota keluarga yang disediakan pemerintah serta dengan Asuransi Kesehatan Mandiri Inhealth (Jaminan Rawat Inap, rawat jalan, rawat bersalin, rawat gigi, general check-up, kacamata, dan jaminan kesehatan khusus) Jaminan sosial tenaga kerja dan perlindungan sosial Jaminan kesehatan masa purna bakti/pensiun dari Bank Mandiri Klinik kesehatan di lingkungan unit kerja Proteksi jiwa berupa asuransi bagi pegawai dan keluarga pegawai yang bekerjasama dengan Asuransi Jiwa Mandiri Inhealth
Program Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP) dan Program Kepemilikan Saham Manajemen (MSOP)

Bank Mandiri terus melanjutkan inisiatif terkait Employee Stock Ownership
Program (ESOP) dan Management Stock Ownership Program (MSOP) yang telah
berjalan sejak tahun 2015. Program ini ditujukan kepada seluruh pegawai dan
manajemen yang memenuhi kriteria tertentu, dengan mekanisme pemberian
saham (grant) serta periode penjadwalan hak milik (vesting).
Untuk Management Stock Ownership Program (MSOP), saham diberikan dalam
bentuk insentif jangka panjang (Long Term Incentive/LTI) yang menyasar Direksi
dan Dewan Komisaris Non-Independen. Program ini bertujuan untuk
mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik di masa depan serta
memberikan penghargaan atas kontribusi dalam menjaga dan meningkatkan
nilai saham secara berkelanjutan. Penghargaan LTI dihitung berdasarkan
beberapa indikator utama, seperti Total Shareholder Return, Return on Equity,
dan Non-Performing Loan.
Sementara itu, Employee Stock Ownership Program (ESOP) dirancang untuk
meningkatkan rasa memiliki (sense of belonging) di kalangan pegawai, sekaligus
mendorong mereka untuk berkontribusi secara maksimal. Saham dalam
program ini diberikan kepada pegawai yang sesuai dengan kriteria manajemen,
termasuk berdasarkan kinerja individu, klasifikasi talenta (talent classification),
dan rekam jejak profesional mereka. Sejak tahun 2015, Bank Mandiri telah
mendistribusikan total 96.003.800 lembar saham dengan periode vesting antara
tiga hingga lima tahun.
Di masa mendatang, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menjalankan
program kepemilikan saham ini, dengan cakupan yang disesuaikan untuk
pegawai dan manajemen.
Untuk mendukung Transformasi Digital yang berdampak signifikan untuk ESG, Human Capital secara spesifik juga mengaplikasikan strategi untuk meningkatkan Digital Capability bagi pegawai dan non-pegawai melalui berbagai program:

Mandirian Jadi Digital
Program peningkatan kompetensi digital bagi pegawai, agar bisa berkontribusi dalam transformasi digital Bank Mandiri
40 vol.Webinars Mandirian Siap Jadi Digital
19.836Mandirian Attendees

My Learn by human capital
Sebuah platform digital yang digunakan oleh pegawai Bank Mandiri untuk melakukan pelatihan, pengembangan diri, dan memproses feedback

My Digital Academy
Program Early Hiring dan Development untuk attract the Best Digital Talent dari mahasiswa dengan bentuk pengembangan technical skill dan pemberian beasiswa serta golden ticket untuk bergabung di Bank Mandiri
15.272Partisipasi dari Mahasiswa
302Peserta Bootcamp Terpilih

Strategic Workforce Program
Strategi penyiapan jumlah SDM, keterampilan SDM, dan penguatan culture & mindset digital untuk mendukung strategi, New Business & Operating Model sebagai dampak transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas.
3.841Mandirian Upskilled for Smart Branch
302Mandirian Upskilled for Digital Operations
Beasiswa S2 Bank
Pendidikan S2 untuk mendukung peningkatan digital capability yang berfokus pada penajaman digital skill, melalui 2 program:


Mandiri Executive Scholarship for Postgraduate



Mandiri International Scholarship



Bank Mandiri melalui Srikandi Mandiri hadir sebagai wadah pegawai perempuan dalam mengkomunikasikan dan memperoleh support menghadapi tantangan sebagai perempuan bekerja dalam setiap fase kehidupannya, melalui berbagai kegiatan.
- 1Physical Wellbeing Program
- 2Mental Health Program
- 3Fun Program
- 4Respectful Workplace Policy Awareness
- 5Woman Leadership Program




Woman Leadership Program
Merupakan program pengembangan khusus yang mempersiapkan top talent pegawai perempuan millennials ke level selanjutnya melalui pengembangan personal dan professional skills untuk menjawab tantangan spesifik Perempuan.

Workshops
Sharing & Diskusi dengan C-level women leaders.

Mentoring
In-depth mentoring (in a group of 5) dengan C-level women leaders.

Inspiring Devt Coaching
In-depth coaching (in group of 5) development plan (career & personal)

Fun Wellbeing Activities
Short-class untuk meningkatkan engagement & well-being
Untuk menjaga dan meningkatkan reputasi bank, sesuai dengan pilar kedua dari strategi anti-penipuan (SAF), diperlukan fasilitas pengendalian risiko dan sistem yang dilakukan melalui mekanisme sistem pelaporan pelanggaran (WBS). Bank Mandiri telah menyediakan fasilitas pelaporan untuk keluhan pelanggaran yang disebut Sistem Pelaporan Pelanggaran—Surat kepada CEO (WBS-LTC). WBS-LTC bertujuan untuk mendeteksi tindakan penipuan atau indikasi penipuan, mendorong kesadaran dan kepedulian bagi semua karyawan, dan meningkatkan reputasi perusahaan di kalangan pemangku kepentingan.
Manajemen laporan WBS-LTC, penerimaan, dan administrasi dilakukan oleh pihak ketiga independen untuk menyediakan lingkungan yang aman yang mendorong karyawan dan pemangku kepentingan untuk melaporkan tindakan penipuan atau indikasi penipuan. Jenis penipuan yang dilaporkan meliputi penipuan, tipu daya, penggelapan aset, kebocoran informasi, kejahatan perbankan, kejahatan korupsi, dan tindakan lain yang dapat disamakan dengan penipuan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan, serta tindakan yang dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap peraturan disiplin karyawan di Bank Mandiri. Selain melaporkan tindakan penipuan atau indikasi penipuan, WBS-LTC juga dapat digunakan untuk melaporkan pelanggaran non-penipuan, seperti pelanggaran norma dan etika (kode etik).

Manajemen Sistem Pelaporan Pengungkapan – Surat kepada CEO melibatkan pihak ketiga independen, yang bertujuan, antara lain, untuk:
- 1Bersifat independen dan profesional.
- 2Meminimalkan risiko konflik kepentingan.
- 3Memberikan rasa keamanan bagi pelapor.
- 4Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dalam Manajemen Sistem Pelaporan Pengungkapan – Surat kepada CEO Kesadaran.
- 5Pelapor dapat memantau status tindak lanjut terhadap laporan Sistem Pelaporan Pengungkapan – Surat kepada CEO yang telah disampaikan.
Whistleblowing System – Letter to CEO


Kerahasiaan Pelapor
Sebagai komitmen Bank Mandiri untuk menjaga kerahasiaan data pelaporan, Bank menyediakan:
- Jaminan atas kerahasiaan identitas pelapor.
- Jaminan atas kerahasiaan isi laporan yang disampaikan oleh pelapor.
Perlindungan bagi Pelapor
Perlindungan bagi Karyawan yang mengirimkan laporan yang berisi informasi terkait pelanggaran disiplin dan pelanggaran ketentuan/regulasi yang berlaku, selama informasi yang disampaikan oleh Karyawan tersebut benar, sesuai dengan fakta, dan tidak merupakan laporan palsu termasuk tidak melibatkan pelapor.Jenis Pelanggaran yang Dapat Dilaporkan
1. Penipuan, yang terdiri dari:- Penipuan
- Tipu muslihat
- Penyelewengan Aset
- Kebocoran Informasi
- Kejahatan Perbankan
- Kejahatan Korupsi
- Tindakan lain yang dapat disamakan dengan penipuan sesuai dengan hukum dan peraturan, serta tindakan yang dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap peraturan disiplin karyawan Bank Mandiri.
2. Non-penipuan, termasuk pelanggaran terhadap aturan eksternal dan internal, termasuk norma dan etika (kode etik), dengan contoh seperti:
- Penyalahgunaan wewenang dan/atau posisi
- Tindakan yang dapat merusak reputasi dan/atau nama baik Bank
- Tindakan tidak bermoral di dalam dan di luar Bank
- Penyalahgunaan
- Diskriminasi, pelecehan seksual, kekerasan, dan intimidasi di tempat kerja
- Penggunaan narkoba
- Terlibat dalam kegiatan masyarakat yang dilarang
- Pelanggaran etika, termasuk penggunaan media sosial
Letter to CEO Mechanism

Handling Results

More Information about Grievance Mechanism
Go to Link