Produk dan Layanan Ramah Lingkungan
Obligasi Hijau
Bank Mandiri telah melakukan Domestic Green Menjalin kedekatan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) senilai Rp 10 triliun, sah hingga tahun 2025. Pada bulan Mei 2023, Bank Mandiri telah menyelesaikan tahap pertama dari PUB senilai Rp 5 triliun yang kelebihan permintaan oleh 3.7 waktu. Dalam menyalurkan pembiayaan dari hasil obligasi hijau, Bank Mandiri mengikuti 11 kriteria Ramah Lingkungan Bisnis Kegiatan (KUBL) yang dituangkan dalam POJK 60/2017. Kriteria tersebut seperti Energi Terbarukan, Transportasi Bersih, Ramah Lingkungan pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan, dan hijau bangunan
Repo ESG
Pada tahun 2022, Bank Mandiri meluncurkan ESG yang pertama Repurchase Agreement (Repo) di Indonesia, bertindak sebagai salah satu lembaga perintis di Asia Tenggara. ESG senilai US$500 juta Repo melayani tujuan pembiayaan atau pembiayaan kembali lingkungan hidup dan sosial proyek, selaras dengan Sustainability Bond Bank Mandiri Kerangka. Bank Mandiri dengan ESG Repo mewakili salah satunya inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat struktur pendanaan dan memberikan dukungan yang berkesinambungan bagi pelaksanaan yang berkelanjutan keuangan.
Obligasi Keberlanjutan
Pada April 2021, Bank Mandiri berhasil diamankan Pendanaan sebesar USD 300 Juta melalui Sustainability Bond perdananya penerbitan. Obligasi tersebut akan jatuh tempo dalam 5 tahun dengan tingkat kupon sebesar 2,0%. Lembaga pemeringkat obligasi, layanan investor Moody’s dan Fitch Rating memberikan peringkat tingkat investasi pada obligasi tersebut, yang mencerminkan peringkat tinggi investor kepercayaan terhadap sekuritas tersebut. Selama proses pembangunan menjalin kedekatan buku, minat investor melebihi ekspektasi, dengan jumlah pesanan ke lebih dari $2,5 Miliar dan tingkat kelebihan permintaan melampaui 8,3 kali lipat itu ukuran obligasi yang diinginkan. Khususnya Sustainability Bond Bank Mandiri diakui sebagai Obligasi Keberlanjutan Indonesia terbaik secara finansial institusi berdasarkan aset. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini adalah ditujukan untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali keberlanjutan yang memenuhi syarat proyek sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan dalam bank Kerangka Obligasi Keberlanjutan. Pada bulan April 2021, Bank Mandiri berhasil mendapatkan pendanaan sebesar USD 300 Juta melalui peresmiannya Keberlanjutan Penerbitan obligasi. Obligasi tersebut, akan jatuh tempo pada tahun 5